Penanganan Covid
Kapolres Manado Minta Sanksi Keras Bagi Pelaku Usaha Langgar PPKM
Kombes Pol Elvianus Laoli SIK neminta Pemkot bertindak tegas dengan berani mencabut izin tempat usaha yang melanggar prokes.
Penulis: Arthur_Rompis | Editor: Chintya Rantung
TRIBUNMANADO.CO.ID, Manado - PPKM Mikro di kota Manado masih bolong - bolong. Aturan pembatasan belum sepenuhnya ditaati.
Aparat kekurangan personel hingga pengawasan terbatas. pasalnya menurut Amatan Tribun Kamis (8/7/2021) kerumunan warga masih terlihat.
Antaranya di pasar 45 dan pasar bersehati. Dalam kerumunan itu, banyak warga tak pakai masker.
Pada Rabu (7/7/2021) malam, beberapa rumah makan dan warung masih beroperasi di atas jam delapan malam.
Sejumlah rumah makan tidak menerapkan aturan 25 persen pengunjung dari kapasitas. Bahkan mirisnya tidak menyediakan fasilitas cuci tangan.
Kapolres Manado Kombes Pol Elvianus Laoli SIK dalam rapat bersama Walikota Manado Andrei Angouw dan Forkopimda Selasa lalu meminta Pemkot bertindak tegas dengan berani mencabut izin tempat usaha yang melanggar prokes.
"Hal itu agar supaya ada efek jera. Supaya semua takut langgar prokes," katanya.
Dia juga buka - bukaan mengenai jumlah personel. Menurutnya, jumlah aparat terbatas. Bukan perkara mudah melakukan PPKM. Aparat harus berjaga hingga subuh. Meski demikian, Laoli menegaskan akan mendukung penuh pelaksanaan PPKM.
"Tentunya kita perlu sinergi dengan semua pihak," katanya.
Walikota Manado Andrei Angouw menyatakan, pihaknya bakal melakukan sosialisasi gencar tentang PPKM dengan melibatkan aparat kecamatan dan kelurahan.
Dia mengimbau warga untuk mematuhi PPKM. "Mari kita jalankan prokes. Semakin kita jalankan prokes, semakin dekat kita bebas dari PPKM.
Mari pula kita ramai - ramai vaksinasi," ujar dia. (art)
Baca juga: Nia Ramadhani dan Ardi Bakrie Ramai Jadi Perbincangan Warganet, Ada Pesan Pada Unggahan Terakhirnya
Baca juga: Polisi Tangkap Artis Cantik NR dan Suaminya AB Diduga Terkait Narkoba
Baca juga: Sosok Dr Novilia Ketua Uji Klinis Vaksin Sinovac, Kini Meninggal Dunia karena Terinfeksi Covid-19