Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Bacaan Alkitab

Bacaan Alkitab Kamis 8 Juli 2021, Lukas 17:17: Mangkir Ketika Diberkati

Dia pengasih dan penyayang, panjang sabar dan berlimpah kasih karunia. Kasih-Nya tiada terhingga, tiada berbatas dan tiada berkesudahan.

Editor: Aldi Ponge
Tribun Manado/Indra Sudrajat
ILSUTRASi Rengunan 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Yesus Kristus, adalah Tuhan yang amat sangat mahabaik.  

Dia pengasih dan penyayang, panjang sabar dan berlimpah kasih karunia. Kasih-Nya tiada terhingga, tiada berbatas dan tiada berkesudahan.

Dia mengasihi manusia secara sempuurna, utuh dan kekal, asal kita hidup setia dan taat pada-Nya.

Sayangnya, banyak manusia yang salah manfaatkan kasih sayang dan kemurahan Kristus itu.

Saat bergumul dan menghadapi masalah berat, mereka hidup setia dan taat pada Tuhan Yesus. Tiada waktu tanpa berbuat baik, rajin berdoa dan baca firman Tuhan, bahkan berpuasa.

Tapi ketika segala doanya dikabulkan, hidupnya diberkati dan berlimpah kasih karunia Kristus, mereka malah mengkhianati Sang Khalik, Sumber segala sumber kehidupan. Mereka mangkir justeru saat diberkati.

Hal ini juga yang terjadi atas 9 dari 10 orang kusta yang disembuhkan secara luar biasa oleh mujizat Tuhan Yesus. Mereka bersorak-sorai untuk diri sendiri.

Mereka bergirang untuk memuaskan diri di hadapan imam-imam bahkan orang-orang. Mereka lupa Siapa yang memberi itu. Maka Yesus Sang Pemberi, bertanya, "di manakah yang sembilan orang itu."

Demikian firman Tuhan hari ini. Lalu Yesus berkata: "Bukankah kesepuluh orang tadi semuanya telah menjadi tahir? Di manakah yang sembilan orang itu?" (ayat 17)

Hanya orang Samaria saja yang konsisten dengan imannya, saat menerima berkat Tuhan. Dia tetap rendah hati dan hidup dalam ucapan syukur kepada Allah yang hidup. Sedangkan 9 orang lainnya, mangkir.

Fakta hidup sering membuktikan bahwa ketaatan kita kepada Tuhan hanya saat kita bergumul. Tapi saat kita diberkati, kita malah berpesta pora dan mengabaikan perintah Yesus.

Hidup jadi sombong dan tak terkendali. Padahal, apa yang kita dapatkan hanya anugerah Tuhan Yesus. Tapi justeru berkat Tuhan itu membuat kita mengkhianati Kristus. Kita mangkir dari Tuhan, Sang Pemberi.

Menilik dari kisah 10 orang kusta itu, ada 9 yang "mangkir." Jumlah yang sangat besar dibandingkan hanya 1 orang yang tetap konsisten atau konstan imannya. Jangan-jangan jumlah itu merepresentasikan prosentasi orang benar yang konsisten pada Tuhan dan yang tidak mangkir dari pada-Nya.

Periksalah diri kita sekarang juga! Apakah kita termasuk salah satunya? Sebagai umat Tuhan yang mangkir setelah diberkati? Mengkhianati Kristus ketika menikmati berkat-Nya yang melimpah? Melawan dan melanggar kehendak Tuhan justeru saat kita sedang sangat diberkati, berkuasa, kaya raya, terhormat, sehat dan lain sebagainya?

Jawablah dalam hati kita, siapa dan di posisi mana kita berada. Camkanlah, Allah tidak berkenan pada pengkhianat. Dia akan menghukum orang bebal dan kebal hati dan pikirannya, yang angkuh karena sedang diberkati Tuhan dengan limpahnya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved