Terkini Nasional
Kegiatan Presiden Joko Widodo Tadi Malam, Cek Tempat untuk Isolasi Pasien Covid
Presiden sengaja datang bersama Menteri PUPR dan kepala BNPB ke lokasi tempat untuk isolasi pasien Covid 19.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Inilah agenda Presiden Joko Widodo (Jokowi) tadi malam Rabu 7 Juli 2021.
Presiden sengaja datang bersama Menteri PUPR dan kepala BNPB ke lokasi tempat untuk isolasi pasien Covid 19.
Saat itu presiden mengenakan jaket bomber cokelat, meninjau kesiapan Rusun yang akan digunakan sebagai tempat isolasi pasien Covid-19.
Baca juga: KABAR DUKA, Presiden Haiti Jovenel Moïse Meninggal Dunia dalam Sebuah Serangan di Rumahnya
Baca juga: Cuaca Kamis 8 Juli 2021, Info BMKG Hujan Lebat dan Angin Kencang Berpotensi Terjadi di Daerah Ini
Baca juga: Final Copa America 2021 Brasil Vs Argentina, Neymar Jr Yakin Kalahkan Messi Cs di Final
Agenda tadi malam. Presiden Joko Widodo (Jokowi) meninjau Rusun Pasar Rumput di Setiabudi, Jakarta Selatan, Rabu (7/7/2021) malam. (Sekretariat Presiden)
Presiden Joko Widodo (Jokowi) meninjau Rusun Pasar Rumput di Setiabudi, Jakarta Selatan.
Ditemani Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono dan Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Letjen Ganip Warsito, Jokowi menyampaikan bahwa Rusun tersebut siap digunakan bagi pasien Covid-19 bergejala ringan dan tanpa gejala alias OTG.
"Malam hari ini saya sengaja dengan Menteri PUPR dan juga kepala BNPB, datang langsung untuk mengecek kesiapan Rusun Pasar Rumput dalam rangka penggunaannya untuk isolasi pasien-pasien Covid yang bergejala ringan, dan OTG," kata Jokowi.
Kepala Negara mengatakan sebanyak 2.060 tempat tidur di Tower 1 Rusun Pasar Rumput telah siap digunakan.
Sementara itu, 5.950 tempat tidur akan siap digunakan dalam 2-3 hari kedepan.
"Kita harapkan dengan persiapan-persiapan seperti ini, kalau memang terjadi lonjakan kita sudah ada kesiapan," katanya.
foto Presiden Joko Widodo berbicara dalam KTT Iklim 2021 dari Istana Negara Jakarta. (Biro Setpres)
Sebelumnya lonjakan kasus Covid-19 terjadi dalam beberapa hari terkahir membuat tingkat keterisian rumah sakit atau Bed Occupancy Rate (BOR) tinggi.
Bahkan BOR di Rumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC) Wisma Atlet di atas 90 persen.
Untuk mengantisipasi hal tersebut, Pemerintah Pusat, Pemeritah Provinsi DKI, dan TNI/Polri menyiapkan dua rusun untuk merawat pasien Covid-19 bergejala ringan yakni Rusun Nagrak, Cilincing Jakarta Utara, dan Rusun Pasar Rumput di Setiabudi, Jakarta Selatan.
Rusun Pasar Rumput diproyeksikan memiliki kapasitas 7.936 tempat tidur yang terdiri dari 3 tower.
Nantinya setiap kamar akan diisi oleh empat pasien atau 4 tempat tidur.
Manajemen tempat isolasi Rusun Pasar Rumput sendiri nantinya berada di bawah RSDC Wisma Atlet. (*)
Update Kasus Covid 19 Rabu 7 Juli 2021
Kasus terkonfirmasi Covid-19 di Indonesia hari ini bertambah 34.379, Rabu (7/7/2021).
Diprediksi jumlah kasus masih tinggi dalam beberapa hari ke depan.
Hal itu didasari dengan jumlah testing yang akan dilakukan lebih masif.
“Kita masih melihat kemungkinan kasus terkonfirmasi yang dilaporkan meningkat dalam beberapa hari ke depan,” ujar Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmiz dalam konferensi pers virtual, Rabu (7/7/2021)
Ia mengatakan, di Pulau Jawa dan Bali total kasus baru Covid-19 hari ini berjumlah 24.801.
Angka tersebut menurun dibandingkan hari sebelumnya yang mencapai 25.271 kasus baru.
Jumlah testing yang dilaporkan dari Pulau Jawa-Bali pada 6 Juli berjumlah lebih dari 124 ribu, meningkat lebih dari 20 ribu dibandingkan hari sebelumnya.
Peningkatan testing yang dilaporkan itu masih 38 persen dari jumlah tes yang ditargetkan dilakukan di Jawa Bali setiap harinya, yaitu 324 ribu tes.
“Di sisi lain, insidensi atau jumlah kasus per 100.000 penduduk per minggu di kebanyakan provinsi di Jawa Bali masih masuk dalam kategori transmisi komunitas tingkat 3 atau 4,” katanya.
Meski testing terus digencarkan, Nadia mengatakan, pelacakan yang dilaporkan masih sangat rendah, jauh dari target yang diharapkan sekurang-kurangnya 15 kontak erat per kasus.
Informasi yang lebih detail dan lengkap dipublikasikan melalui dashboard indikator penanggulangan pandemi yang dapat dikunjungi di website Kementerian Kesehatan (https://vaksin.kemkes.go.id/#/scprovinsi).
Pihaknya melihat per tanggal 6 Juli terjadi peningkatan jumlah testing yang dilakukan di Jawa dan Bali, dan di waktu yang bersamaan jumlah kasus terkonfirmasi lebih sedikit dibandingkan hari sebelumnya. (*)
FOTO Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung (P2ML) Kementerian Kesehatan, dr Siti Nadia Tarmizi. (Tangkapan layar via zoom)
Berita Terkait Terkini Nasional
Artikel ini telah tayang di: