Kabar Papua
Massa Pendukung Erdi Dabi dan Kapolda Papua Bertemu, Irjen Mathius Fakhiri: 'Tidak Boleh Anarkis'
Pertemuan Kapolda Irjen Mathius D Fakhiri dan massa dilakukan tepat di lokasi mereka melakukan pemalangan jalan di Distrik Elelim.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Massa pendukung pasangan calon kepala daerah Yalimo, Erdi Dabi-Jhon Wilil ditemui Kapolda Papua, Irjen Mathius D Fakhiri.
Pertemuan Kapolda Irjen Mathius D Fakhiri dan massa dilakukan tepat di lokasi mereka melakukan pemalangan jalan yang merupakan pintu masuk dan keluar Distrik Elelim.
Massa yang berjumlah ratusan orang tersebut sebelumnya melakukan pembakaran 34 kantor pemerintahan dan 126 ruko hingga mengakibatkan kerugian miliaran rupiah.

Aksi dilakukan karena mereka kecewa atas putusan Mahkamah Konstitusi (MK)
yang mendiskualifikasi calon kepala daerah yang mereka dukung.
Dalam pertemuan tersebut, massa yang berasal dari lima distrik yang ada di Yalimo, menyampaikan aspirasinya dihadapan Kapolda.
Ngotot menolak pemungutan suara ulang
Setelah itu, massa menyerahkan aspirasi kepada Kapolda dan menyampaikan bila mereka menolak putusan MK.
"Dalam satu minggu SK pelantikan (Erdi Dabi-Jhon Wilil) harus keluar, kami tidak mau lagi PSU," ujar Nathan Mabel, Koordinator Massa Pendukung Erdi Dabi-Jhon Wilil, di Elelim, Senin (5/7/2021).
Usai pertemuan, massa kemudian membuka palang jalan dan membubarkan diri.
Kapolda Papua Irjen Mathius D Fakhiri menyatakan, ia akan meneruskan aspirasi yang diserahkan massa kepada dirinya kepada pihak-pihak terkait.
"Apa yang sudah disampaikan dari pendukung 01 akan kami teruskan ke kementerian terkait,
tentu juga kepada pimpinan kami Kapolri dan Panglima TNI, serta KPU RI," ujarnya.
Ia menekankan, dengan karakteristik masyarakat di pegunungan Papua,
aparat keamanan tidak bisa bertindak represif untuk mengendalikan massa.