Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Penanganan Covid

HASIL STUDI: Covid-19 Varian Lambda Ternyata Kebal Vaksin Bahkan Lebih Menular daripada Varian Delta

Para peneliti menunjukkan data bahwa varian virus corona (Covid-19) Lambda berpotensi lebih menular dibandingkan varian Delta, Alpha, dan Gamma.

unsplash/CDC
Sejumlah Fakta Penelusuran Varian Virus Corona B.1.1.7, B.1.617 dan B.1.351 di Indonesia 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Virus Corona yang terus bermutasi memunculkan beragam varian baru.

Adanya lonjakan kasus Corona yang terjadi di beberapa negara disebut-sebut karena kehadiran varian baru COVID-19.

Dengan virus yang berubah dengan cepat dan varian baru yang ditemukan, gejala baru juga mulai terlihat pada pasien yang terinfeksi.

Beberapa varian baru yang menjadi perhatian saat ini.

Perbedaan Gejala Umum Virus Corona Varian Delta dengan COVID-19, Kemampuan Transmisinya Lebih Tinggi

Hasil Studi: Covid-19 <a href='https://manado.tribunnews.com/tag/varian-lambda' title='Varian Lambda'>Varian Lambda</a> <a href='https://manado.tribunnews.com/tag/kebal-vaksin' title='Kebal Vaksin'>Kebal Vaksin</a> dan <a href='https://manado.tribunnews.com/tag/lebih-menular' title='Lebih Menular'>Lebih Menular</a> daripada Delta

selain varian Delta, adalah varian Kappa, varian Lambda yang dianggap lebih membahayakan.

Para peneliti di Chili menunjukkan data bahwa varian virus corona (Covid-19) Lambda berpotensi lebih menular dibandingkan varian Delta, Alpha, dan Gamma.

Selain itu, vaksin Covid-19 kemungkinan tidak akan memberikan perlindungan yang cukup untuk melawan varian ini.

"Data kami menunjukkan untuk pertama kalinya bahwa mutasi yang ada dalam protein lonjakan varian Lambda memberikan pelepasan antibodi penawar dan peningkatan infektivitas," kata para peneliti dari Universitas Chili.

Dikutip dari laman Sputnik News, Minggu (4/7/2021), Lambda menyumbang 82 persen dari total kasus Covid-19 pada Mei dan Juni lalu di Peru.

Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), negara di Amerika Latin itu memiliki tingkat kematian tertinggi di dunia akibat virus tersebut.

Sedangkan sebagai negara terdekat, di Chili, varian itu menyumbang hampir sepertiga dari total kasus yang terjadi baru-baru ini.

Varian Lambda, sebelumnya sering disebut sebagai C.37 dan kali pertama ditemukan di Peru pada akhir tahun lalu.

Sejak saat itu, varian ini telah terdeteksi di 27 negara, termasuk Inggris.

Kemunculan Lambda ini pun menimbulkan kekhawatiran bagi para ahli di Amerika Latin dan membuat bingung para ilmuwan, karena mutasinya yang tidak biasa.

Ciri-ciri dan Gejala Covid-19 Varian Delta, Lebih Mudah Menular dan Cepat Menyebar

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved