Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Doa Bacaan

Doa Ashabul Kahfi, Amalan untuk Mempertahankan Keimanan

Janganlah berputus asa, di ambang batas kemampuan kita sebagai manusia, kembalikanlah semua permasalahan hidup itu kepada Allah. 

Penulis: Rizali Posumah | Editor: Rizali Posumah
freepik.com
ILUSTRASI Orang berdoa. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Terkadang masalah-masalah yang datang silih berganti di dalam hidup kita membuat mental kita jatuh.

Sering, banyak dari masalah-masalah itu membuat kita merasa kesulitan memikirkan jalan keluar. 

Namun janganlah berputus asa, di ambang batas kemampuan kita sebagai manusia, kembalikanlah semua permasalahan hidup itu kepada Allah

Bersimpuhlan, mohon belaskasihNya. Berdoa dengan sepenuh hati. InsyaAllah, Ia berkenan mengabulkan doa kita. 

Amalkan doa Ashabul Kahfi berikut ini, manakala kita tak menemukan Jalan Keluar dari Permasalahn Hidup.

Doa ini juga bisa untuk mempertahankan keimanan kita.

رَبَّنَا آتِنَا مِنْ لَدُنْكَ رَحْمَةً وَهَيِّئْ لَنَا مِنْ أَمْرِنَا رَشَدًا

Rabbanaa aatinaa min ladunka rahmataw wahayyi’ lanaa min amrinaa rasyadaa

“Wahai Tuhan kami, berikanlah rahmat kepada kami dari sisi-Mu dan sempurnakanlah bagi kami petunjuk yang lurus dalam urusan kami (ini)”.(QS. al-Kahfi; 10)

Doa ini sendiri diamalkan oleh para pemuda Ashabul Kahfi manakala mereka melarikan diri dari Raja yang dzalim.

Sebuah riwayat menyebutkan bahwa jumlah para pemuda ini ada 7 orang, yakni Maxalmena, Martinus, Kastunus, Bairunus, Danimus, Yathbunus dan Thamlika. 

Dikisahkan, kala itu seorang Raja bernama Dikyanus mengangkat dirinya sendiri sebagai Tuhan, dan mewajibkan orang-orang untuk menyembahnya. 

Sementara itu, para pemuda Ashabul Kahfi yang merupakan bagian dari kerajaan yang dikuasai Dikyanus, menolak kesombongna raja ini. 

Mereka pun pergi meninggalkan daerah tempat mereka tinggal, lari dari kezaliman Sang Raja. 

Mereka pergi ke sebuah gua dan bersembunyi di sana bersama seekor anjing. 

Beberapa lama kemudian mereka lantas tertidur dan dibangunkan Allah nanti setelah 300 tahun kemudian.

Kisah keteguhan Iman para pemuda Ashabul Kahfi ini diabadikan dalam Al-Quran. (tribunmanado.co.id/Rizali Posumah/*)

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved