Kerusuhan di Yalimo
Fakta-fakta Kerusuhan di Yalimo, 8 Kantor Pemerintahan Dibakar Massa, Konflik Akibat Hasil Pilkada
Aksi anarkis dilatarbelakangi ketidakpuasan sejumlah masyarakat terhadap keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) atas Perselisihan Hasil Pemilihan Umum
"Kita di rumah tidak berani keluar, banyak yang bawa panah sama parang," ungkap Sali.
Sementara itu, Kabag Ops Polres AKP Agus Tianto membenarkan adanya aksi kerusuhan tersebut.
"Iya benar, ada kericuhan," kata Agus saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon, Selasa.
Yalimo Siaga 1
Pascaaksi kerusuhan dan pembakaran oleh massa, Kabupaten Yalimo berstatus siaga 1 sejak Selasa sore.
Hal itu diungkapkan Kapolda Papua, Irjen Pol Mathius D Fakhiri saat diwawancarai di Mapolda Papua, Selasa malam.
Mathius mengatakan, aparat kepolisian dibantu TNI masih melakukan pengamanan di Elelim, Ibu Kota Kabupaten Yalimo.
"Rekan-rekan kami di sana siaga 1," kata Mathius dilansir Tribun-Papua.com.
Dia menjelaskan, perkuatan aparat gabungan di Yalimo kurang, sehingga akan ada perkuatan tambahan dari Polda Papua.
"Kami akan mengirim pasukan ke sana, yang dipimpin langsung Dir Pamovid Polda Papua," jelasnya.
Polda Papua akan megirimkan dua SST atau 6- personil Brimob Polda Papua untuk membantu Polres Yalimo.
Pasukan Brimob tersebut akan diterbangkan menggunakan pesawat pagi ini, Rabu (30/6/2021).
• SITUASI Terkini di Yalimo Papua, Kantor dan Fasilitas Pemerintah Terbakar
Bangunan kantor polisi jadi tempat pengungsian warga
Dikutip Tribunnews.com dari Tribun-Papua.com, pascakerusuhan, Mathius juga memerintahkan Polres Yalimo untuk mengamankan warga.