Kabar Papua
''Nyawa Anda Kita Tidak Tanggung'', Jubir OPM: TNI-Polri Tipu Warga Papua Jamin Selamat
OPM mengklaim masyarakat Papua agar tak mempercayai TNI dan Polri dapat memberikan jaminan keselamatan diri di daerah konflik KKB dan aparat TNI-Polri
TRIBUNMANADO.CO.ID - Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) meminta warga yang berada di daerah rawan kontak senjata KKB/OPM dan TNI-Polri agar tidak mempercayai aparat pemerintah Indonesia.
OPM mengklaim masyarakat Papua agar tak mempercayai TNI dan Polri dapat memberikan jaminan keselamatan diri di wilayah tersebut.
Hal itu disampaikan Juru Bicara OPM, Sebby Sambom seperti yang dilansir dari HalloRiau.com, Senin (28/06/21).

Sebby mengatakan bahwa pihaknya sudah menabuh genderang perang kepada aparat.
Sehingga, masyarakat sipil yang masih berada di wilayah-wilayah tertentu akan menjadi korban.
"Anda (masyarakat sipil) jangan dengar perintah TNI-Polri mengatakan 'Kami jamin masyarakat sipil' itu tidak ada jaminan, TNI-Polri tipu kamu," kata Sebby dalam sebuah keterangan video, Jumat (25/6/2021) malam.
Sebby meminta agar masyarakat sipil dari setiap golongan meninggalkan wilayah-wilayah yang telah ditetapkan sebagai zona perang oleh OPM.
Dia menyebutkan, beberapa wilayah konflik seperti Intan Jaya, Puncak Jaya, Ndugama, Pegunungan Bintang hingga Yahukimo.
Sebby mengamini, OPM yang kini telah dicap sebagai organisasi teroris tidak bertanggungjawab apabila ada korban sipil yang meninggal.
"Tukang bangunan kah, tukang ojek kah, segala macam segera tinggalkan wilayah konflik perang.
Sebab nyawa anda kita tidak tanggung, kami sudah sampaikan.
Tapi kamu dengar TNI-Polri punya penipuan mengatakan bahwa kami jamin, itu mereka tipu," kata Sebby.
Kepala Penerangan Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Kapen Kogabwilhan) III, Kolonel Czi Gusti Nyoman Suriastawa memberikan tanggapan terkait pernyataan dari OPM tersebut.
Kolonel Gusti Nyoman menyatakan bahwa seruan-seruan OPM tersebut tak lebih dari tipuan yang digencarkan oleh kelompok tersebut.
Ia menekankan bahwa di wilayah Papua tidak mengenal yang dinamakan konflik perang.