Gempa Bumi
FAKTA-FAKTA Gempa Bumi Guncang Gunungkidul Senin 28 Juni 2021
Gempa bumi mengguncang daerah Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Senin (28/6/2021).
TRIBUNMANADO.CO.ID - Terjadi gempa bumi tadi pagi di Senin (28/6/2021).
Gempa bumi mengguncang daerah Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
Peristiwa gempa bumi tersebut turut dirasakan warga.
Baca juga: Daftar Tim Lolos Perempat Final Euro 2021: Belanda-Portugal Kandas, Belgia Tantang Italia
Baca juga: Varian Delta Banyak Menyerang Anak-anak, Berikut ini Gejala Covid-19 pada Anak, Cek Anakmu di Rumah
Berikut fakta-fakta gempa bumi yang mengguncang Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) pada Senin (28/6/2021).
Gempa bumi mengguncang Gunungkidul sekitar pukul 05.15 WIB.
Foto: Ilustrasi jalan retak akibat gempa bumi.
Gempa berkekuatan 5,3 magnitudo itu membuat warga panik.
Sejumlah warga memberikan kesaksian, getaran cukup kuat.
Bahkan ada yang menyebut gempa terasa hingga Klaten, Jawa Tengah.
Kini Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) pun memberikan imbauan.
Ia menjelaskan, gempa tersebut tidak berpotensi tsunami.
Warga diminta tidak panik.
Namun harus tetap waspada.
Diketahui, titik pusat gempa berada berada di 8,49 lintang selatan (LS) 110,59 bujur timur (BT) atau 55 kilometer barat daya Gunungkidul, dengan kedalaman 48 kilometer.
BMKG mengimbau warga untuk tetap waspada dengan kemungkina gempa susulan yang mungkin terjadi.
Foto: Ilustrasi gempa bumi.
Kesaksian warga
Sementara itu, Yanto, salah satu warga Tanjungsari, Gunungkidul, mengatakan, getaran gempa terasa sangat kuat. Warga panik dan berlarian keluar rumah.
"Ya kaget, masih pagi warga di sini keluar rumah," katanya saat dihubungi Kompas.com melalui telepon.
Hal serupa juga dialami Aditya, warga Wonosari.
Dirinya menceritakan saat gempa terjadi ia baru selesai shalat.
"Tadi pas selesai shalat subuh, dan istirahat sebentar. Rumah tiba-tiba ada gempa gede, lari," kata Aditya.
Sementara itu, salah satu warga Pakualaman, kota Yogyakarta, mengaku gempa sepmat membuat dinding rumah bergetar.
"Getaran cukup kuat, dinding bergetar," kata dia kepada Kompas.com.
Dilansir dari Tribunnews, getaran gempa tersebut terasa hingga wilayah Jawa Tengah dan Jawa Timur.
Seorang warganet mengaku, getaran gempa terasa hingga Klaten, Jawa Tengah.
"Klaten kerasa kenceng banget sampe bangun," komentar akun @deerdarlink menanggapi @infoBMKG.
"Sampe Wonosobo kenceng banget berasanya," tulis salah satu akun bernama @Anang Heri.
"kerasa smpe blitar, kirain selatan malang/blitar situ," tulis @holysteak.
Berikut tindakan yang perlu kamu lakukan saat gempa terjadi.
1. Tetap tenang
Saat gempa terjadi, berusahalah untuk tidak panik dan tetap tenang!
Tarik napas dalam-dalamnya, lalu lihatlah keadaan sekitar dan pilihlah tempat yang aman untuk berlindung.
2. Di dalam rumah
Jika pada saat gempa sedang berada di dalam penginapan, berusahalah menyelamatkan diri dan orang yang ada di sekitarmu.
Berlindung di bawah meja adalah tempat terbaik untuk melindungi diri dari benda-benda yang berjatuhan akibat gempa.
Setelah itu, lindungi kepala dengan benda empuk.
Misalnya bantal, helm, papan, atau yang paling praktis kamu bisa menggunakan kedua tangan dengan posisi tertelungkup.
3. Di luar ruangan
Jika pada saat gempa terjadi kamu sedang berada di luar ruangan, tindakan pertama yang harus dilakukan adalah bergerak menjauhi gedung dan tiang lantas menuju daerah terbuka.
Tetap tenang dengan menarik napas dalam-dalam dan jangan lakukan apapun.
Sebab, biasanya setelah gempa pertama akan terjadi gempa susulan.
4. Di kerumunan
Jika saat itu kamu sedang berada di kerumunan, biasanya akan terjadi kepanikan.
Untuk mengindari hal tersebut kamu bisa perhatikan arahan petugas penyelamat dan usahakan langsung menuju ke tangga darurat untuk menuju ke daerah terbuka.
5. Di gunung atau dataran tinggi
Jika gempa terjadi saat kamu sedang berada di gunung, bergeraklah menuju daerah lapang untuk berlindung.
Hindari daerah dekat lereng karena ada kemungkinan akan menimbulkan longsor dan mengancam keselamatan jiwa.
6. Di laut
Gempa di bawah laut bisa menimbulkan gelombang tsunami.
Jika gempa itu terjadi, bergeraklah ke dataran yang lebih tinggi.
7. Di dalam kendaraan
Bagi yang sedang melakukan perjalanan saat terjadi gempa, berpeganglah erat agar tak terjatuh.
Berhentilah di tempat yang lapang dan berhentilah di sana.
Adapun diketahui getaran gempa diukur dalam skala MMI.
Berdasarkan skala MMI yang dikutip dari laman BMKG, berikut info MMI yang dapat dipelajari.
I MMI
Getaran gempa tidak dapat dirasakan kecuali dalam keadaan luarbiasa oleh beberapa orang.
II MMI
Getaran atau goncangan gempa dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung seperti lampu gantung bergoyang.
III MMI
Getaran gempa dirasakan nyata dalam rumah.
Getaran terasa seakan-akan ada naik di dalam truk yang berjalan.
IV MMI
Pada saat siang hari dapat dirasakan oleh orang banyak di dalam rumah, di luar rumah oleh beberapa orang, gerabah pecah, jendela/pintu bergoyang hingga berderik dan dinding berbunyi.
V MMI
Getaran gempa bumi dapat dirasakan oleh hampir semua orang, orang-orang berlarian, gerabah pecah, barang-barang terpelanting, tiang-tiang dan benda besar tampak bergoyang, bandul lonceng dapat berhenti.
VI MMI
Getaran gempa bumi dirasakan oleh semua orang.
Kebanyakan orang terkejut dan lari keluar, plester dinding jatuh dan cerobong asap di pabrik rusak, kerusakan ringan.
VII MMI
Semua orang di rumah keluar.
Kerusakan ringan pada rumah dengan bangunan dan kontruksi yang baik.
Sedangkan pada bangunan dengan konstruksi kurang baik terjadi retakan bahkan hancur, cerobong asap pecah.
Dan getaran dapat dirasakan oleh orang yang sedang naik kendaraan.
VIII MMI
Kerusakan ringan pada bangunan dengan konstruksi kuat.
Keretakan pada bangunan dengan konstruksi kurang baik, dinding terlepas dari rangka rumah, cerobong asap pabrik dan monumen roboh, air berubah keruh.
IX MMI
Kerusakan pada bangunan dengan konstruksi kuat, rangka rumah menjadi tidak lurus, banyak terjadi keretakan.
Rumah tampak bergeser dari pondasi awal. Pipi-pipa dalam rumah putus.
X MMI
Bangunan dari kayu yang kuat rusak, rangka rumah lepas dari pondamennya, tanah terbelah rel melengkung, tanah longsor di tiap-tiap sungai dan di tanah-tanah yang curam.
XI MMI
Bangunan-bangunan yang sedikit yang masih berdiri.
Jembatan rusak, terjadi lembah.
Pipa dalam tanah tidak dapat terpakai sama sekali, tanah terbelah, rel sangat melengkung.
XII MMI
Hancur total, gelombang tampak pada permukaan tanah.
Pemandangan berubah gelap, benda-benda terlempar ke udara.
Artikel ini telah tayang di TribunNewsmaker.com dengan judul FAKTA Gempa M 5,3 Guncang Gunungkidul: Warga Panik, Terasa hingga Klaten, BMKG Beri Imbauan Ini