Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Kecelakaan Lalu Lintas

Kecelakaan Maut, Petugas Pemadam Kebakaran Meninggal Sepulang Bertugas, Korban Bulan Depan Menikah

Terjadi kecelakaan maut di Jalan Sultan Hasanuddin, Sengkang, Sulawesi Selatan pada kemarin hari Sabtu.

Instagram via Tribunnews.com
Kecelakaan maut di Sulawesi Selatan, mobil damkar tabrak pohon, 1 petugas meninggal 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Terjadi kecelakaan maut di Jalan Sultan Hasanuddin, Sengkang, Sulawesi Selatan pada kemarin hari Sabtu.

Kecelakaan itu melibatkan mobil armada pemadam kebakaran yang menabrak pohon tumbang.

Kecelakaan maut tersebut mengakibatkan seorang petugas pemadam kebakaran meninggal dunia.

Baca juga: Dalam Pengaruh Miras, Pitres Tega Aniaya Ayah Kandung yang Sudah Lansia dengan Pisau Dapur

Baca juga: MASIH Ingat Millen Cyrus? Lama Tak Terdengar Kabarnya, Ponakan Ashanty itu Katanya Sudah Prewedding

Baca juga: Kecelakaan Maut Pukul 01.00 WIB, Pengendara Motor Tewas, Korban Hantam Pemotor Lain saat Menyalip

Foto: Almarhum Suryadi Bachtiar semasa hidup (Istimewa/Tribun Timur)

Seorang petugas Polisi Pamong Praja, Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kabupaten Wajo, Suryadi Bachtiar meninggal kecelakaan, Sabtu (26/6/2021).

Suryadi Bachtiar mengalami kecelakaan saat pulang dari memadamkan api di Desa Tua, Kecamatan Majauleng.

Rekan Suryadi, Kustang Firman mengatakan, Suryadi mengalami luka serius dibagian kepada saat mengalami kecelakaan.

Suryadi Bachtiar sempat dirawat di RSUD Lamaddukelleng Sengkang sebelum meninggal dunia.

Bahkan Suryadi Bachtiar bersama tiga rekannya sempat mengalami kritis pasca menabrak pohon tumbang di Jalan Sultan Hasanuddin, Sengkang.

Tepatnya, di dekat Universitas Puangrimaggalatung Sengkang.

"TKPnya di dekat Uniprima," katanya.

Kronologi kecelakaan

Armada Damkar dan Penyelamatan mengalami kecelakaan, Sabtu (26/6/2021) dini hari.

Mereka mengalami kecelakaan setelah memadamkan api di Desa Tua, Kecamatan Majauleng, Kabupaten Wajo.

Foto: Personel Damkar dan Penyelamatan Kabupaten Wajo, Suryadi Bachtiar yang meninggal dunia sepulang tugas memadamkan api, Sabtu (26/6/2021) (Istimewa/TribunTimur.com)

Satu personel Damkar dan Penyelamatan Kabupaten Wajo, Suryadi Bachtiar yang berada di mobil tersebut meninggal dunia pasca kecelakaan.

Sekretaris Satuan Polisi Pamong Praja, Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kabupaten Wajo, Suherman Dauda mengatakan, kecelakaan itu bermula ketika armada 04 Damkar saat menabrak pohon yang tumbang.

“Karena kondisi jalan yang gelap karena listrik padam diperparah hujan deras yang mengguyur, sehingga sopir Damkar tidak sempat menghindari pohon tumbang,” katanya.

Di Armada 04, Suryadi Bachtiar bersama dengan 7 rekannya. Tapi, ada 5 orang yang terluka, termasuk Suryadi Bachtiar.

Tiga orang berada di dalam mobil, dan 5 orang berada di atas mobil.

"Kan ini tiga mobil dari TKP kebakaran, mobil pertama itu kena sirenenya. Dan mobil kedua itu yang tabrak pohon," katanya.

Suryadi Bachtiar sempat mendapatkan perawatan di RSUD Lamaddukelleng Sengkang, sebelum meninggal dunia.

"Atas nama Pimpinan Kasat Pol PP Damkar dan Penyelamatan Kabupaten Wajo bersama staf mengucapkan selamat Jalan pahhlawan kemanusian surga di tempatmu. Amiiin Yaa Rabbal Alamin, Alfatihaa," katanya.

Bupati Wajo, Amran Mahmud dan Ketua TP PKK Kabupaten Wajo, Siti Maryam mengunjungi rumah duka di Kelurahan Atakkae, Kecamatan Tempe, Kabupaten Wajo.

Orang nomor satu di Bumi Lamaddukelleng itu memberikan santunan.

Juga, mengucapkan belasungkawa yang dalam atas gugurnya personel Damkar dan Penyelamatan Kabupaten Wajo usai menjalankan tugasnya.

Suryadi Bachtiar pun telah dimakamkan oleh pihak keluarga.

Sebagaimana diketahui, pada peristiwa kebakaran di Desa Tua, Kecamatan Majauleng pada dini hari tadi, ada dua rumah panggung yang terbakar.

Yakni, rumah milik Habri (45) dan Muna (65).

Korban sosok ramah dan pekerja keras

Salah seorang koleganya di Damkar dan Penyelamatan Wajo, Kustang Firman, merasa sangat kehilangan atas kematian Suryadi.

"Keluarga besar Satpol PP, Damkar, dan Penyelamatan Kabupaten Wajo sangat berduka dan kehilangan sosok Suryadi," katanya.

Suryadi yang telah bertugas sebagai seorang fire rescue lebih dari empat tahun itu rencananya akan melepas masa lajangnya setelah Iduladha 1442 H mendatang.

"Beliau pernah cerita, rencananya mau menikah bulan depan. Kalau sudah lebaran qurban nanti, belum ada tanggalnya. Tapi takdir berkata lain," katanya.

Suryadi dikenal sebagai sosok yang ramah dan pekerja keras.

"Beliau orang baik. Ramah, pekerja keras dan penurut," kata Firman.

Firman mengenal betul Suryadi. Sebab, Firman lah yang melatih Suryadi sewaktu pertama kali bergabung di Damkar dan Penyelamatan Kabupaten Wajo.

"Beliau sudah sekitar empat atau lima tahun di Damkar. Saya yang latih pertama kali dan itu di Belawa," katanya.

Suryadi pertama kali bertugas di Posko Belawa. Lalu dipindahkan ke Posko Bola dan setahun belakang baru bertugas di Posko Induk.

(Tribun-Timur.com/Hardiansyah Abdi Gunawan)

Berita Kecelakaan Lalu Lintas Lainnya

Artikel ini telah tayang di Tribun-Timur.com dengan judul BREAKING NEWS; Petugas Damkar Wajo Tewas Kecelakaan Setelah Padamkan Api di Majauleng, Kronologis Mobil Damkar Wajo Tabrak Pohon Tumbang Usai Padamkan Api, Satu Orang Meninggal Dunia dan Personel Damkar & Penyelamatan Wajo yang Tewas Kecelakaan Usai Tugas Bakal Menikah Setelah Iduladha

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved