Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Ilmuan Temukan Fosil Manusia Naga, Kejutan Baru Teori Evolusi, Wajahnya Mirip Orang Modern

Manusia Naga termasuk dalam spesies Zaman Batu yang sebelumnya tidak dikenal yang diperkirakan akan menggantikan Homo Neandertal sebagai kerabat

(XIJUN NI et al/CELL)
Ilmuan Temukan Fosil Manusia Naga, Kejutan Baru Teori Evolusi, Wajahnya Mirip Orang Modern 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Fosil adalah sisa-sisa atau bekas-bekas makhluk hidup yang menjadi batu atau mineral.

Sebuah tengkorak fosil yang dijuluki "Manusia Naga" telah muncul di China secara mengejutkan.

Penemuan ini menjadi masalah besar bagi eksistensi Homo Neandertal yang diketahui sebagai kerabat terdekat evolusi Homo Sapiens (manusia modern).

Lukisan <a href='https://manado.tribunnews.com/tag/homo-neandertal' title='Homo Neandertal'>Homo Neandertal</a>

Manusia Naga termasuk dalam spesies Zaman Batu yang sebelumnya tidak dikenal yang diperkirakan akan menggantikan Homo Neandertal sebagai kerabat terdekat manusia saat ini, kata para peneliti.

Fosil "manusia naga" berupa tengkorak yang terawetkan hampir sempurna selama lebih dari 140.000 tahun, ditemukan di timur laut China.

Bentuk wajah "manusia naga" itu disebut lebih mirip orang modern, dibandingkan spesies Neanderthal yang diyakini kerabat dekat kita sebelumnya, kata para ilmuwan pada Jumat (25/6/2021).

Tengkorak itu adalah laki-laki dengan ukuran otak besar berusia 50-an tahun, dengan mata cekung dan alis tebal.

Meskipun wajahnya lebar, ia memiliki tulang pipi yang rata dan rendah yang membuatnya lebih mirip orang modern, daripada fosil manusia lainnya yang telah punah.

Tim peneliti lalu menghubungkan spesimen itu dengan temuan fosil lainnya di China, dan menyebut spesies tersebut Homo longi atau "Manusia Naga", sesuai wilayah di mana ia ditemukan.

Viral Bayi Mungil di Semarang Ditemukan Terbungkus Kardus Sepatu hingga Dipenuhi Semut

Tengkorak di Harbin itu pertama kali ditemukan pada 1933 di kota dengan nama yang sama, tetapi dilaporkan disembunyikan dalam sumur selama 85 tahun untuk melindunginya dari tentara Jepang.

Fosil tersebut kemudian digali dan diserahkan kepada Ji Qiang, profesor di Universitas GEO Hebei pada 2018.

"Dalam analisis kami, kelompok Harbin lebih terkait erat dengan H sapiens daripada Neanderthal, yaitu Harbin memiliki kemiripan nenek moyang yang lebih baru dengan kita daripada Neanderthal," ujar co-author Chris Stringer dari Natural History Museum, London, kepada AFP.

Temuan itu, katanya, akan menjadikan "Manusia Naga" sebagai "spesies saudara" kita dan nenek moyang manusia modern yang lebih dekat daripada Neanderthal.

Hasil rekonstruksi dari komputer yang dilakukan para peneliti terhadap tengkorak Manusia Naga yang ditemukan di China

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved