Shandy Aulia
Shandy Aulia Curhat Tak Terima Anak Dihina di Depan Umum: Saya Pastikan Kita Akan Bertemu!
"Ibu juga bisa habis masa kesabarannya ketika ada waktunya darah dagingnya dilecehkan lewat perkataan dimuka umum," kata Shandy Aulia.
Penulis: Yeshinta Sumampouw | Editor: Yeshinta Sumampouw
Diketahui, Shandy Aulia memang sering mendapat kritikan pedas di media sosial, soal caranya mengurus anak.
Shandy lantas memberikan penjelasan, bahwa yang ia lakukan terhadap sang anak sudah lebih dulu dikonsultasikan dengan ahlinya.
Tak mampu lagi menahan emosinya, Shandy Aulia kini bertindak tegas.
"Biar kamu nggak capek dan bisa membedakan pertumbuhan anak saya dan monyet kita ngobrol ya dari hati ke hati. Oh ya bu, sampai jumpa di Manado," kata Shandy Aulia setelah mengetahui bahwa si pemilik akun tinggal di Manado.
"Ketika menjadi ibu memang saya akui kesabaran saya lebih panjang. Tapi menjadi ibu juga bisa habis masa kesabarannya ketika ada waktunya darah dagingnya dilecehkan lewat perkataan dimuka umum," kata Shandy Aulia.
"Saya pastikan kita akan bertemu," tegas mantan pemain film Eiffel I'm In Love.

Merasa tak cukup, Shandy Aulia lantas mengunggah data diri oknum tersebut.
Namun, Shandy menyamarkan identitas lengkap dan hanya menunjukkan gelar yang tertulis di data tersebut.
Wanita tersebut diduga bekerja sebagai seorang perawat.
Shandy Aulia lantas memberikan pesan menohok pada sosok Laura, si pemilik akun.
"Saya yakin beliau bukan orang yang kurang kerjaan apa lagi pengangguran atau beliau perlu sensasi dan cari panggung, Karena beliau ini seseorang yang berpendidikan tinggi dengan pekerjaan dan posisi yang baik serta mulia," curhat anak Kemas Yusuf Effendy.

Berikut isi pesan Shandy Aulia untuk Laura.
"Sebenarnya Saya tidak meminta Anda menyukai dan memuji anak saya itu mutlak hak Anda sebagai manusia. Tidak juga saya meminta Anda menyetujui cara mendidik dan merawat anak saya."
"Anda berpendidikan dan memiliki pekerjaan yang terhormat. Tetapi tidak menjamin karakter tutur kata Anda juga terhormat dalam berpendapat terhadap sesama wanita dan kepada bayi usia 16 bulan."
"Manusia itu tidak perlu pendidikan tinggi untuk memiliki Nurani. Kalau nurani Anda tidak banyak paling tidak sedikit aja dipakai nuraninya dalam berkata-kata."