Berita Manado
Sempat Diusir Pihak Kepolisian, Stefanus Tak Menyerah Berjualan Masker Medis
Pandemi virus corona (Covid-19) hingga hari ini masih terus berlangsung. Hal ini membuat penjualan masker medis di pasaran laris manis.
Penulis: Isvara Savitri | Editor: David_Kusuma
TRIBUNMANADO.CO.ID, Manado - Pandemi virus corona (Covid-19) hingga hari ini masih terus berlangsung.
Hal ini membuat penjualan masker medis di pasaran laris manis.
Salah satu pedagang keliling masker medis di Manado, Stefanus, mengungkapkan cukup banyak masyarakat yang mencari barang dagangannya.
"Sehari bisa sampai 20 pembeli," ujarnya ketika diwawancara, Rabu (23/6/2021).
Baca juga: Kisah Pilu Agustina, Dua Kali Kebakaran di Pasar Tua, Semua Ludes, Kami Tak Tahu Tidur di Mana
Masker yang ia jual pun beraneka ragam harganya mulai dari Rp 1.000 untuk masker satuan hingga Rp 25 ribu per dos.
"Kami juga ada promo beli empat harga Rp 100 ribu dan beli lima Rp 100 ribu, tergantung jenisnya," terang Stefanus.
Sehari-hari, Stefanus berjualan di Jalan Garuda, Mahakeret Barat, Wenang, Manado, Sulawesi Utara tepatnya di depan Pekuburan Borgo menggunakan mobil pribadinya.
"Baru sekitar satu minggu berjualan di sini karena kemarin sempat pindah-pindah," kata Stefanus.
Stefanus menambahkan ia sempat berjualan di beberapa daerah lain seperti Sario, namun tiba-tiba ia dilarang berjualan oleh pihak kepolisian.
Meski begitu ia tetap bersyukur berjualan masker karena hasilnya bisa untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Ia berharap tidak ada lagi larangan berjualan di pinggir jalan.
"Kalau tidak dilarang berjualan saya tetap berjualan di sini," pungkas Stefanus.
Stefanus berjualan di depan Pekuburan Borgo mulai pukul 09.00 Wita-17.30 Wita.
Bagi Anda yang berpergian namun lupa membawa masker, bisa langsung membeli di Pak Stefanus.(*)
Tentang Manado