Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Tribun Bakudapa

Gerindra Bersiap Hadapi Pilpres 2024, Akankah Prabowo Maju Menjadi Capres Kembali?

Meski Pilpres masih akan digelar pada 2024, partai-partai politik banyak yang sudah mengambil ancang-ancang termasuk Partai Gerindra

Penulis: Isvara Savitri | Editor: David_Kusuma
Tribun manado
Tribun Bakudapa bersama Melki Suawah 

TRIBUNMANADO.CO.ID, Manado - Meski Pilpres masih akan digelar pada 2024, partai-partai politik banyak yang sudah mengambil ancang-ancang termasuk Partai Gerindra.

Menurut Ketua DPD Partai Gerindra Sulut Melki Suawah, pihaknya kini sudah mulai mengambil langkah.

Apa saja langkah-langkah tersebut?

Akankah Prabowo Subianto diusung menjadi Calon Presiden (Capres) kembali?

Simak wawancara eksklusif yang dilakukan Tribun Manado dalam tajuk Tribun Bakudapa berikut ini.

Baca juga: Ini Pesan Ketua Pengprov Perbasi Sulut Adriana Dondokambey ke Pemkot dan Perbasi Bitung

Tribun Manado (TM) : Apa yang sudah dilakukan Partai Gerindra menuju 2024?

Melki Suawah (MS): Seperti partai politik yang lain kita menatap 2024 tidak lama lagi, jadi tahun ini Gerindra Sulut fokus pembenahan internal, konsolidasi partai kita targetkan tahun ini 100 persen selesai sampai ke tingkat kelurahan dan desa kurang lebih 1700an ranting se-Sulut.

Akhir tahun lalu setelah selesai Pilkada dan awal tahun ini bersamaan HUT Gerindra sudah rapat beberapa kali yang melibatkan seluruh unsur untuk komit dan fokus pembenahan internal.

TM: Bagaimana strategi Gerindra melakukan konsolidasi di tengah pandemi Covid-19?

MS: Di setiap kegiatan tetap menerapkan protokol kesehatan. Jadi kalau dulu kita mengumpulkan lebih dari 100 sekarang paling 50-60 orang, itu sudah cukup. Sebelum kegiatan dilaksanakan kita selalu tes rapid antigen.

Konsolidasi juga tidak terganggu karena persoalannya bukan pengumpulan massa karena kita secara senyap tetap bekerja tentu kami juga selalu mengingatkan untuk menerapkan protokol kesehatan

TM: Bagaimana sinergitas Gerindra dengan pemerintahan sekarang di Sulut maupun kabupaten/kota?

MS: Pilkada 2020 merupakan bagian dari kemenangan besar Gerindra Sulut. Hampir 100% kita menang kecuali di Bolaang Mongondow Timur. Dan di 8 daerah yang melaksanakan Pilkada kita bersama PDI Perjuangan.

Kita melewati Pilkada 2020 dengan sukses dan itu menjadi semangat besar bagi Gerindra bangkit dari Pemilu 2019. Sekarang kami menata pondasi yang kuat termasuk konsolidasi supaya 2024 kita bisa mendulang kesuksesan seperti Pilkada 2020.

Sinergi dengan pemerintah sekarang luar biasa, terus berkomunikasi dari kader-kader, anggota DPRD Fraksi Gerindra dan seluruh pengurus bahu membahu bersama masyarakat mendukung hasil kepemimpinan Pilkada lalu.

Saya optimis terhadap sinergitas dengan pemerintah yang baru. Konsolidasi betul-betul kita matangkan tahun ini agar 2024 kita optimis bisa menuai peningkatan hasil Pemilu nanti.

TM: Selain struktur partai ada beberapa potensi lain yang harus dijaga. Ada berapa anggota DPRD fraksi Gerindra?

MS: Ada 24 kursi, 22 kursi di kabupaten/kota dan 2 kursi di provinsi. Memang itu menurun drastis dibanding hasil Pemilu 2014.

Kalau Pemilu 2014 ada 54 kursi, 53 kursi di daerah dan 1 di DPR RI. Tetapi saya optimis 2024 kita akan naik. Dengan naiknya julmlah kursi di DPRD dan DPR RI nanti kami tentu akan bisa berbuat lebih banyak untuk masyarakat.

TM: Apakah ada pertemuan dengan para wakil rakyat? Biasanya kan ada keinginan-keinginan rakyat terkait pembangunan yang disampaikan ke mereka. 

MS: Selain kita rapat dan pertemuan rutin dengan anggota DPRD se-Sulut., kita juga aktif turun membantu masyarakat semampu kita. Tetapi paling tidak kita menunjukkan kontribusi secara maksimal. Kita harus tunjukkan bahwa kita benar-benar peduli kepada masyarakat.

TM: Tadi juga sudah dijelaskan bahwa ada restrukturisasi kepengurusan hingga ke tingkat kabupaten/kota ya?

MS: Kita memang tidak serta merta mengganti pengurus dengan yang baru, tapi sebelumnya juga ada proses evaluasi terlebih dahulu di masing-masing tingkatan karena ada pengurus yang sudah meninggal, ada yang sudah tidak mampu menjadi pengurus, atau sudah tidak berdomisili di tempat tersebut jadi kita perbaiki. Termasuk jika ada yang sudah tidak aktif.

TM: Bagaimana Gerindra Pusat mengevaluasi kepengurusan di Sulut terkait potensi Pemilu 2024 nanti?

MS: Saya senang hingga hari ini terus dipantau pengurus pusat. Jadi walaupun mungkin pengurus kami belum satu tahun umurnya kami terus mendapatkan perhatian dan dukungan, bukan soal kedekatan dan sebagainya tetapi keseriusan kami untuk menata kepengurusan Gerindra Sulut.

Saya juga terus update perkembangan partai di daerah dan pusat dan secara formal melaporkan kegiatan maupun perkembangan kita.

Dari pusat juga benar-benar concern untuk membenahi partai karena 2024 kita tidak hanya ikut pemilihan legislatif tetapi juga bagaimana caranya ketua umum kita, Pak Prabowo diberikan kesehatan dan diizinkan Tuhan untuk kembali maju menjadi calon Presiden 2024.

TM: Jadi dari Sulut masih mencalonkan Pak Prabowo Subianto untuk Presiden ya?

MS: Iya, belum ada nama lain selain beliau. Memang di rapat-rapat koordinasi kita masih Pak Prabowo yang diharapkan.

Memang belum ada nama lain di struktur kepengurusan Gerindra seluruh Indonesia selain Pak Prabowo sampai hari ini. Kita kan juga masih melihat tren dan survey, beliau masih di atas.

TM: Bagaimana srategi Gerindra Sulut untuk terus meyakinkan masyarakat Pak Prabowo Subianto layak menjadi Presiden?

MS: Sampai saat ini secara khusus sosialisasi atau kampanye soal Prabowo. Kita masih fokus pembenahan internal. Tapi kita optimis dengan melihat survey keinginan masyarakat Indonesia agar Pak Prabowo menjadi Presiden masih tinggi.

Jika dirata-ratakan dari seluruh lembaga survey beliau masih nomor satu saat ini. Padahal kita belum ada upaya apapun untuk mendongkrak Pak Prabowo.

TM: Berarti sampai sekarang belum ada juga pembicaraan kira-kira siapa yang akan mendampingi beliau maju di Pilpres 2024? Kalau di survei-survei kan sudah ada, digadang-gadang akan maju bersama Puan Maharani dari PDIP.

MS: Sampai hari ini Pak Prabowo belum secara resmi menyatakan bersedia untuk dicalonkan menjadi Presiden. Dalam dialog-dialog informal kita melihat ada keinginan beliau tetapi beliau juga menyatakan banyak pertimbangan untuk mengambil keputusan tersebut. Jangankan memikirkan wakilnya, Pak Prabowo sendiri belum secara resmi menyatakan diri menjadi calon Presiden.

TM: Dari internal sendiri apakah sudah ada pembicaraan atau analisa pribadi ketika melihat peta atau konstelasi 2024 nanti?

MS: 2024 saya kira tidak terlalu berbeda. Apapaun nanti keputusan partai dalam rangka Pilpres hari ini kita perkuat struktur internal. Saya sendiri secara informal meski belum diputuskan, akhir tahun ini akan mulai membuka pendaftaran calon legislatif.

Kita sedang merancang sistem yang bagus secara online supaya terbuka peluang seluas-luasnya bagi seluruh masyarakat Indonesia yang mau khususnya di Sulut. Memang akan diputuskan pada 2023 tapi prosesnya akan dimulai akhir tahun ini. 

TM: Kalau bagi Pak Melki pribadi siapa yang kira-kira cocok disandingkan dengan Pak Prabowo?

MS: Ini subjektif sekali ya, saya kira kalau ada kader terbaik dari PDI Perjuangan bisa ya karena ada chemistry yang sudah lama terbangun antara Pak Prabowo dengan Bu Mega. Hubungannya kan sudah jauh sebelum hiruk pikuk politik. Saya tentu berharap hubungan baik Gerindra dan PDIP akan terus berlanjut.(*)

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved