Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Penanganan Covid

Lebih Cepat Menular, Virus Corona Varian Delta Masuk ke Indonesia, Ditemukan di Wilayah Ini

Baru-baru ini Virus Covid-19 varian India atau virus corona varian delta dikabarkan mulai masuk ke Indonesia.

Editor: Ventrico Nonutu
(IRNA)
Ilustrasi virus corona. 

Emil mengatakan, sekalipun memang varian baru ini sudah ada di Jabar, perlakuannya sama saja, disiplin 5M, yakni menggunakan masker, menjaga jarak, mencuci tangan, menjauhi kerumunan, dan membatasi mobilitas.

"Daya mematikannya tidak terlalu tinggi, ada catatannya. Tapi daya tularnya 2,4 kali lipat," ujarnya.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandung, Ahyani Raksanagara, mengatakan informasi tentang terdeteksinya varian Delta di Karawang adalah warning masyarakat, termasuk di Kota Bandung.

"Untuk pembuktian apakah varian Delta ini ada di Kota Bandung, kami pun sudah mengirimkan 15 sampel ke Kemenkes sejak beberapa waktu lalu."

"Kalau dalam hasil penelitian Kemenkes itu ada dugaan atau ditemukan varian baru, tentunya ada feedback ke kami. Tapi sampai saat ini tidak ada. Kota Bandung mah jangan sampai lah," ujarnya kepada Tribun saat dihubungi melalui telepon, Minggu (20/6).

Ahyani menuturkan, berdasarkan informasi yang ia perolehnya, sejauh ini varian baru Covid-19 yang terdeksi di Jabar itu hanya Karawang dan satu daerah lainnya.

"Tapi, intinya, mau varian atau tipe apapun (Covid-19), kita harus berupaya untuk mencegah semaksimal mungkin agar jangan sampai ada penularan lagi yang terjadi di Kota Bandung."

"Selain itu, kita pun harus lebih waspada dalam memperhatikan temuan-temuan kasus, dan mengirimkan sampel-sampel hasil pemeriksaan ke Kemenkes, sesuai arahan untuk dapat di periksa genomnya," ucapnya.

Ahyani menjelaskan, pengiriman sampel hasil pemeriksaan positif pasien Covid-19 ke Kemenkes perlu dilakukan, semisal apabila terdapat kecurigaan dalam perubahan situasi klinis dari penyebaran Covid-19 yang berlangsung sangat cepat dari suatu wilayah.

"Indikatornya yang patut kita diwaspadai dan harus segera mengirimkan itu (sampel) ke Kemenkes, misalnya, kenaikan situasi penularannya di satu daerah itu berlangsung cepat banget secara eksponensial, seperti yang terjadi di Kudus, di mana kenaikannya berkali-kali lipat, bukan lagi bertambah jumlahnya seperti biasa," kata Ahyani.

Lebih Cepat Menular

Ketua Satgas Covid-19 Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) Zubairi Djoerban mengatakan, varian virus corona B.1.617.2 atau Delta asal India lebih cepat menular daripada varian virus corona B.1.1.7 atau Alpha.

Ia mengatakan, hal tersebut dapat dilihat dari perkembangan kasus Covid-19 di Inggris yang pada Desember lalu didominasi oleh varian virus corona Alpha.

Namun, hingga saat ini, sekitar 90 persen kasus Covid-19 di Inggris disebabkan oleh varian virus corona B.1.617 atau Delta.

"Jadi memang benar bahwa varian Delta (B.1.617) memang lebih cepat menyebar, lebih bikin sakit dibandingkan dengan varian Inggris," kata Zubairi saat dihubungi Kompas.com, Selasa (15/6/2021).

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved