Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Berita Internasional

Masih Ingat Isabella Guzman? Gadis yang Tikam Ibu Kandung 151 Kali, Dinyatakan Tidak Bersalah

Isabella Guzman, gadis kelahiran tahun 1995 asal Colorado, Amerika Serikat, yang menghabisi nyawa ibunya dengan menikam wajah dan leher

Editor: Rhendi Umar
Kolase Foto Tribunmanado/foto istimewa
Isabella Guzman 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Masih ingat dengan Isabella Guzman?

Dia adalah gadis pembunuh berdarah dingin yang tikam ibunya 151 kali di wajah dan leher.

Isabella Guzman, gadis kelahiran tahun 1995 asal Colorado, Amerika Serikat.

Diberitakan sebelumnya, seorang gadis remaja Colorado menghadapi dakwaan pembunuhan tingkat pertama, dituduh menikam ibunya 79 kali di wajah dan leher di kamar mandi rumah mereka.

Isabella Guzman, Pembunuh Sadis yang Tikam Ibunya 151 Tusukan Dinyatakan Tak Bersalah
Isabella Guzman, Pembunuh Sadis yang Tikam Ibunya 151 Tusukan Dinyatakan Tak Bersalah (YouTube)

Ya, Isabella disebut-sebut sebagai salah satu sosok perempuan berdarah dingin di dunia, meskipun faktanya dia punya gangguan kejiwaan karena orang tuanya bercerai sewaktu dia masih kecil.

Melansir CNN, sebelum pembunuhan sadis itu terjadi, Isabella dan ibunya, Yun-Mi Hoy, diketahui kerap bertengkar, terutama semenjak ibunya menikah lagi dengan seorang pria bernama Ryan Hoy.

Ayah tiri remaja itu, Ryan Hoy, mengatakan kepada pihak berwenang bahwa Guzman dan ibunya sering bertengkar.

Sehari sebelum menikam ibunya, Isabella juga sempat mengirimkan surel (email) kepada ibunya yang isinya "Kau akan menebusnya".

Ketika menerima surel itu, ibunya sempat menelepon kepolisian dan meminta datang ke rumahnya.

Polisi pun datang memenuhi permintaan ibunya.

Keesokan harinya, Isabella melancarkan aksinya di rumah ibunya di blok 2600 Jalan South Lima.

Hoy mengatakan kepada polisi bahwa istrinya menunjukkan kepadanya sebuah email yang diduga dikirim Guzman padanya pada pagi hari pembunuhan itu, yang berisi kata-kata, "Anda akan membayar," tulis pernyataan tertulis itu.

E-mail itu mendorong Yun-Mi Hoy untuk menelepon polisi hari itu juga dan meminta mereka untuk datang ke rumahnya karena putrinya mengancam akan melukainya, menurut pernyataan tertulis.

Setelah berbicara dengan Yun-Mi Hoy dan Guzman, petugas yang menanggapi memutuskan ada "masalah keluarga yang sedang berlangsung di antara mereka dan tampaknya sudah diselesaikan," pernyataan di dokumen pengadilan .

Ryan Hoy memberi tahu pihak berwenang bahwa setelah petugas pergi, Guzman pergi ke kamar tidurnya dan tetap di sana sepanjang malam sementara ibunya kembali bekerja.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved