Lantamal Manado
Danlantamal VIII Brigjen I Wayan Ariwijaya Ceritakan Soal Program AL saat Covid-19
Danlantamal VIII Brigadir Jenderal TNI Marinir I Wayan Ariwijaya berbincang santai dalam program Tribun BakuDapa Spesial Pemimpin.
Penulis: Shity Nurjanah | Editor: Aldi Ponge
4. Ini apa sebenarnya di dalam kampung Bahari Nusantara apakah masyarakat di sana diberikan bantuan?
Jadi kaitannya dengan nama kmpung bahari Nusantra di samping sebagian besar masyarakatnya mengandalkan laut sebagai mata pencahariannya di sana kita juga prajurit-prajurit TNI AL membantu melaksanakan meningkatkan program-program pemerintah bersama pemda setempat.
Ada rumah pintar yang kita sii buku hingga ratusan dari Kompasgramedia grup, komputer. Yang jadi masalah hanya listrik yang hidup hanya setiap malam, dari pukul 17.00 hingga pukul 00.00 Wita. Jadi hanya mengandalkan genset pada siang hari.
5. Seperti kita ketahui bahwa di Sulut berbatasan langsung dengan Filipina Seletan berbatasan dengan daerah Mindanau, apa yang sudah dilakukan TNI atau Lnatamal VIII manado untuk memperkuat daerah Sulut yang berbatasan dengan daerah rawan konflik?
Salah satu tugas lantamal melaksankaan operasi keamanan laut sesuai wilayahnya, mulai dari perairan Sulut, Gorontalo dan toli-toli, karena di sana ada pangkalan-pangkalan laut di bawah Lantamal VIII.
Kegiatan ssudah dilakukan setiap hari kita selalu melakukan operasi keamanan laut menggunakan sarana tyang ada, kita memilii KAL, sireder dan sampai ke perbatasan sana kita di back up oleh komando armada dua dalam ini ada kegiatan operasinya gugus keamanan laut dan gugus tempur laut melaksnakan operasi-operasi smapai dengan perbatasan dengan menggunakan unsur-unsur yang ada saat ini jadi setiap hari kita melaksankaan patrol wilayah perbatasan smapai di wilayah laut pedalaman.
6. Berapa personel TNI yang ada di perbatasan, kemudian apakah KAL dan peralatan itu stay di Sulut
Seperti saya katakan tadi di perbatasan paling utara itu ada pangkalan AL Melonguane itu yang stay setiap hari di sana, dan ada pos perbatasan di Miangas. Dan di sana ada pos kita, satu pos dalam konteks dengan tugas pengamanan pulau terluar bersama-sama dengan TNI AD dan juga dengan kepolisian.
Memang pengamanan pulau terluar dibawah kendali kodam, dan perbatasan di laut ini TNI AL.
Kita menggunakan KRI dalam perbatasan.
7. Berapa KRI yang bertugas?
Jumlah tidak tetap setiap hari, tergantung situasi yang ada, disamping melaksanakan operasi juga melakukan perbaikan dan bekal ulang. Tapi kita sudah atur tetap di perbatasan itu ada KRI yang ada menjaga perbatasan.
8. Bagaimana pemantauan TNI AL dalam hal peredaran barang barter antara Indonesia dan Filipina yang terjadi di perbatasan Sulut dan Filipina?
Ya memang sampai dengan saat ini kita selalu memantau diperbatasan itu, ada memang beberapa penyelendupan yang sudah di larang oleh pemerintah, ada juga sembako, konsumsi untuk sekitar masyarakt perbatasan dan kita tidak izinkan setiap ada ya kita tangkap.
Yang diperbolehkan sudah ada melalui suratnya pak bupati akan membuka jalur dari Sangihe ke Filipina, namun secara detail kita akan bicarakan dengan bapak Bupati kemarin kita sudah bciara juga dnegan konsulat di Filipina akan membuka jalur langsung dari Sangihe ke Filipina kelanjutannya masih dalam proses.
(Tribun Manado/Siti Nurjanah)