News
Seorang Nenek Hilang Ingatan setelah Divaksin
Seorang nenek lupa ingatan setelah divaksin Covid-19. Dokter berikan penjelasan.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Hilang Ingatan bisa disebut juga dengan amnesia,
yaitu kondisi di mana seseorang kesulitan mengingat fakta atau pengalaman di masa lalu.
Sama halnya dengan yang dialami oleh seorang nenek yang ' Hilang Ingatan ' seusai divaksin Covid-19.

Hal itu diungkap oleh seorang kakek yang tidak lain suami dari nenenk yang jadi pelupa itu.
Sang kakek mengeluhkan istrinya jadi lupa ingatan usai divaksin saat berlangsung sosialisasi vaksin di acara Komunikasi sosial dengan komponen masyarakat yang digelar oleh Batalyon Mandala Yudha, Lebak, Banten, Selasa (15/06/2021).
Kakek Achro (81), warga Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, Banten,
mengeluh jika kondisi istrinya setelah divaksin Covid-19 jadi pelupa.
"Istri saya jadi pelupa, semacam linglung, tadi saya mau berangkat ke sini juga dikasih uang Rp 5.000,
dia kukuh bilang itu Rp 100.000," kata Achro mengawali penjelasan saat diberi kesempatan bertanya.
Achro mengaku bingung dengan kondisi istrinya, kata dia sebelum divaksin, kondisinya baik-baik saja bahkan jarang mengeluh sakit.
Istrinya yang berusia 60 tahun tersebut, kata dia,
sehari-harinya adalah sebagai ibu rumah tangga biasa.
Lebih lanjut dia menjelaskan, awalnya istrinya mengeluh sakit kepala,
setelah beberapa hari, kejadian-kejadian lupa mulai muncul.
Bahkan saat masak juga tidak bisa membedakan gula dan garam.
"Kalau masak sekarang asin," kata dia.
Kakek Achro justru makin bugar usai divaksin
Kondisi sebaliknya justru terjadi pada Kakek Achro, dia mengatakan tidak merasakan efek sakit apa-apa setelah divaksin.

Justru saat ini kondisinya malah semakin bugar.
Dia mengatakan, bersama sang istri dirinya divaksin di sebuah rumah sakit di kota Serang atas rekomendasi babinsa setempat.
Dia divaksin pada tanggal 17 Mei lalu dan akan mendapat giliran vaksin kedua pada 10 Agustus mendatang.
Namun dia lupa vaksin jenis apa yang dipakai.
"Ini sudah dapat sms dapat panggilan vaksin kedua 10 Agustus," kata Kakek Achro.
Baca juga: Akhir Juni 2021, Akan Ada Vaksin AstraZeneca yang Kedaluwarsa
Dokter sebut kurang konsentrasi
Di depan forum, Achro menanyakan apakah kondisi yang dialami istrinya tersebut efek dari vaksin atau bukan.
dr Yuni Adriani, dokter yang mengisi forum tersebut kemudian memberikan penjelasan prihal keluhan dari Achro.
Menurut dia kasus seperti ini baru pertama kali dia ketahui.
"Saya pertama kali dengar efek samping pelupa, biasanya demam, pusing, pegal,
mungkin karena kurang konsentrasi pak," kata Yuni menjawab pertanyaan Achro.
Dokter yang bertugas sebagai Paur Perwira Pemeriksaan Kesehatan Kostrad di Makostrad Jakarta itu kemudian meminta Achro
untuk mengobservasi istrinya hingga beberap minggu ke depan,
jika pelupanya terus muncul, bisa dikonsultasikan langsung kepada dokter.
Baca juga: 333 Purnawirawan TNI dan Persit Kodim 1303/Bolmong Terima Vaksin
Gejala umum usai divaksin: pegal, pusing, demam
Ditemui seusai kegiatan, Yuni mengatakan seusai vaksin memang biasanya muncul efek samping,
yang paling umum adalah pegal-pegal, pusing hingga demam.
Tapi efek tersebut akan hilang dalam satu atau dua hari.
Sementara untuk keluhan yang disampaikan Achro, Yuni mengatakan kemungkinan adalah karena faktor usia karena sudah 60 tahun.
"Sekarang kita lihat juga dari faktor usia bagaimana, saya tanya 60 tahun, sudah usia lanjut, bisa jadi faktor resiko juga jadi pelupa,
jadi karena kebetulan sudah divaksin jadi orang itu mengaitkan efek damping," kata Yuni.
Yuni mengatakan, vaksin untuk lansia saat ini sebetulnya aman karena sudah teruji secara klinis.
Asal calon penerima vaksin dalam kondisi sehat.
"Misalnya untuk yang punya riwayat darah tinggi, harus dalam kondisi normal, tekanannya kurang dari 140/90," itu yang disarankan," kata dia.
Baca juga: Seluruh Pedagang Pasar Beriman Tomohon Bakal Disuntik Vaksin Astrazeneca
(Kompas.com)
https://regional.kompas.com/read/2021/06/16/063000478/cerita-kakek-achro--usai-divaksin-istri-sakit-kepala-lalu-jadi-pelupa?page=all#page2