Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Tanjung Priok Memanas

PENGAKUAN Para Sopir Setelah Mafia Pungli Tanjung Priok Diamankan, Benarkan Hal ini Tapi

Putu Khilos mengatakan, pihaknya kemudian berkoordinasi dengan pimpinan JICT agar permasalahan tersebut segera diatasi.

Editor: Indry Panigoro
WARTA KOTA/Henry Lopulalan
Tanjung Priok, Jakarta Utara 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Sopir truk di Tanjung Priok membuat pengakuan.

Ini saat ditanya petugas.

Ini berkiatan dengan pungli yang biasa terjadi di Tanjung Priok.

Pengakuan sopir truk ini setelah pihak kepolisian berhasil mengamankan mafia pungli di Tanjung Priok.

Polres Pelabuhan Tanjung Priok melakukan sidak ke kawasan Jakarta International Container Terminal (JICT) Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Minggu (13/6/2021) siang.

Tangkapan layar video yang memperlihatkan kaca bagian depan truk pecah.
Tangkapan layar video yang memperlihatkan kaca bagian depan truk pecah. ((Sumber: Istimewa via @romansasopirtruck))

Polisi ingin memastikan tidak ada lagi pungutan liar alias pungli terhadap sopir kontainer.

Berdasarkan rekaman video yang dibuat Kepolisian, polisi menanyakan situasi terkini di JICT kepada sejumlah sopir.

Para sopir mengaku tidak ada lagi pungli. Namun, sebagian sopir mengeluhkan antrean bongkar muat karena alasan kerusakan alat angkut di pelabuhan.

"Iya benar (adanya kerusakan crane yang membuat truk terhambat)," ujar Kapolres Pelabuhan Tanjung Priok AKBP Putu Kholis Aryana ketika dikonfirmasi Kompas.com, Minggu.

Putu Khilos mengatakan, pihaknya kemudian berkoordinasi dengan pimpinan JICT agar permasalahan tersebut segera diatasi.

"Kami sudah infokan ke pimpinan JICT untuk diambil langkah penanganan secepatnya agar pelayanan tidak terganggu," ujar dia.

Dalam sidak tersebut, beberapa sopir mengaku sudah tidak lagi dikutip pungli. Namun mereka harus menunggu beberapa jam untuk melakukan bongkar atau muat di kawasan JICT.

"Alhamdullilah ngga ada, pak (pungli). Tadi ngantre dari jam 10, cuma tadi penuh alatnya rusak. Tadi udah gerak, tapi alat rusak," ujar salah satu sopir di kawasan JICT.

"Kalau alatnya ada, cepat (bongkar muat). Tapi tergantung yang kerjanya, kadang-kadang kalau malam mesinnya hidup, orangnya tidur," ujar sopir lainya.

Tanjung Priok
Tanjung Priok (WARTA KOTA/Henry Lopulalan)

 PT Pelabuhan Indonesia II atau Indonesia Port Corporation (IPC) sebelumnya mengaku akan mengambil langkah tegas untuk mencegah kasus pungli di kawasan pelabuhan Tanjung Priok.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved