Nasdem
Hasil Survei SMRC, Nasdem Terancam Tak Lolos ke Senayan, Ini Respons Kader di Sulut
Partai Nasdem terancam tak lolos ke Senayan, ini Hasil survei terbaru Saiful Mujani Research and Consulting merilis elektabilitas partai politik
Penulis: Ryo_Noor | Editor: David_Kusuma
TRIBUNMANADO.CO.ID, Manado - Partai Nasdem terancam tak lolos ke Senayan.
Hasil survei terbaru Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) merilis elektabilitas partai politik teranyar periode Mei 2021.
Partai Nasdem masuk kluster ke-4 bersama dua parpol lain, yakni PAN dan PPP.
Partai Nasdem mengantongi elektabilitas 3,7 persen, PAN (2,6 persen), dan PPP (1,8 persen).
Angka ini ada di bawah parliamentary threshold atau ambang batas lolos ke Senayan minimal 4 persen perolehan suara.
Baca juga: Bunda Rita Tangkudung Jelaskan Tentang PUP dan Stunting kepada Duta Genre Bitung
Alih-alih protes, kader Partai Nasdem di Sulut santai saja menanggapi hasil survei ini
"Ini jadi pemicu kami tingkatkan kerja keras dan cerdas," ujar Sekretaris DPW Partai Nasdem Sulut, Victor Mailangkay.
Ia yakni hasil survei ini objektif dengan metodologi terpercaya, hasil ini bagi Nasdem ibarat cemeti untuk memotivasi lebih giat lagi meningkatkan elektabilitas parpol
"Ini kan bukan survei hari H 2024, tapi elektabilitas bulan lalu, hari masih jauh kita punya waktu meningkatkan elektabilitas," kata dia
Bukan kali pertama Nasdem disurvei tidak lolos ke senayan, pemilu sebelumnya juga demikian, tapi nyatanya Nasdem mendapat suara besar hingga bisa bersaing dengan parpol besar lainnya.
Di Sulut pada Pemilu 2019, Partai Nasdem mengirimkan dua Anggota DPR RI ke Senayan.
Prestasi ini akan dipertahankan di 2024
"Saat hasil Pemilu Nasdem naik di atas survei yang ada, pada survei ini pun kami bersyukur, ini akan jadi pendorong," kata Wakil Ketua DPRD Sulut ini.
Baca juga: Mewakili Wali Kota Caroll Senduk, Toar Pandeirot Paparkan Terkait Assesmen Nasional
Dalam survei SMRC Mei 2021, PDI Perjuangan mendapatkan elektabilitas 25,9 persen.
Melihat dari tren, PDI Perjuangan selalu berada di atas perolehan suara pada Pemilu 2019.
"Pada survei terakhir, PDI Perjuangan dipilih 25,9%. Kalau dilihat dari tren survei sebelum pemilu sejak 2014, survei merekam PDI Perjuangan selalu di atas perolehan hasil pemilu," ujar Manajer Program SMRC Saidiman Ahmad saat rilis survei secara daring, Minggu (13/6).
Sementara itu pada klaster kedua terjadi persaingan ketat antara Partai Golkar dan Partai Gerindra. Jika pemilu digelar pada saat survei dilakukan, Golkar dipilih oleh 10,9 persen responden, dan Partai Gerindra dipilih oleh 10,7 persen.
"Kedua partai ini juga bersaing ketat dalam Pemilu 2019," ujarnya.
Kemudian di klaster ketiga terdapat tiga partai politik yang stabil dukungannya di kisaran 4-9 persen. Ketiga partai itu adalah PKB dengan 9,7 persen, Partai Demokrat dengan 6,6 persen, dan PKS 4,6 persen.
Di klaster empat ada tiga partai yang kurang stabil dukungannya untuk bisa lolos ambang batas parlemen yaitu Nasdem (3,7 persen), PAN (2,6 persen), dan PPP (1,8 persen).
Terakhir di klaster kelima, ada sejumlah partai non parlemen yang belum terlihat mengalami kemajuan berarti.
"Masih ada waktu 2,5 tahun untuk mengubah peta kekuatan partai tersebut," ucap Saidiman.
Untuk diketahui survei dilakukan dengan metode multistage random sampling dengan jumlah responden sebanyak 1220. Margin of error survei di angka +- 3,05 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. Pengambilan data di lapangan dilakukan pada 21-28 Mei 2021 melalui metode wawancara langsung.(Ryo)
YOUTUBE TRIBUN MANADO