Berita Bitung
Ini Penjelasan Wali Kota Bitung Maurits Mantiri Terkait Pengoperasian KEK Bitung
Wali kota Bitung Ir Maurits Mantiri MM angkat bicara, terkait kesiapan pemerintah daerah percepat pengoperasian Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Bitung
Penulis: Christian_Wayongkere | Editor: David_Kusuma
Manado, TRIBUNMANADO.CO.ID – Wali kota Bitung Ir Maurits Mantiri MM angkat bicara, terkait kesiapan pemerintah daerah percepat pengoperasian Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Bitung.
“Intinya kemarin dalam percakapan kami dengan pak Menteri Investasi dan BKPM Bahlil Lahadalia dan pak Gubernur Sulut Olly Dondokambey. Ada tiga hal terkait KEK, pertama tanah atau lahan clean and clear, ada tax holiday untuk tenant dan fasilitas lainnya dan daya tarik lainnya yaitu direct call,” kata Maurits Mantiri kepada Tribunmanado.co.id Minggu (13/6/2021).
Maurits Mantiri jelaskan, lahan di KEK Bitung yang terletak di Kelurahan Manembo-Nembo, Tanjung Merah dan Sagerat Kecamatan Matuari ada 92 hektare milik Pemerintah Provinsi Sulut dan sekitar 400 hektare tanah milik pribadi yang akan dibebaskan dengan harga sesuai dengan surat edaran Gubernur.
Lanjut Maurits, pihak Pemda dengan tanggung jawab perizinan sudah mengacu pada Omnibus Law.
Baca juga: Menteri Investasi dan BKPM Bahlil Lahadalia, Kagum dengan Trikora dan Bawa 2 Investor ke KEK Bitung
Merevisi Perda-perda yang tidak sejalan dengan undang-undang cipta kerja.
“Jadi ini kerja sama satu garis sudah mulai kelihatan hasilnya, ini karena akses Gubernur Sulut Pak Olly Dondokambey dan Wagub pak Steven Kandouw yang sangat baik sehingga memudahkan kami di daerah,” jelas Maurits.
Seperti diwartakan sebelumnya, Wali kota Bitung Ir Maurits Mantiri MM akan fokus pada penyelesaian mengenai pembebasan lahan di Kawasan ekonomi khusus (KEK) di Kelurahan Manembo-Nembo, Sagerat dan Tanjung Merah Kecamatan Matuari Kota Bitung Provinsi Sulut.
Selain itu kata Maurits Mantiri status tanah akan diselesaikan dengan cepat.
"Kemudian yang berikut yang akan kami fokus tentang direct call atau kapal atau pesawat ke daerah tujuan eksport dari Bitung. Karena direct call ini menjadi daya tarik investor, ini sudah dilakukan pak Gubernur Sulut Olly Dondokambey," tutur Maurits Mantiri usai memimpin Focus Group Discussion (FGD) Dalam Rangka Percepatan Operasionalisasi dan Pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Kota Bitung, Kamis (3/6/2021).
Terkait dengan direct call menurut Maurits, masih terbatas dengan kuantitas. Sehingga pihaknya akan melakukan strategi percepat hilirisasi sebagai bahan untuk diekspor dan ditingkatkan kualitasnya supaya direct call bisa jalan dengan baik.
Peningkatan kualitas produk yang akan di eksport lewat direct call optimal dan tidak konteiner kosong.
Tugas dan kerja Pemerintah Kota Bitung, dalam menciptakan ruang investasi untuk bisa tertarik berbisnis di KEK Kota Bitung.
Gubernur Sulut Olly Dondokambey, dalam keterangannya menyambut gembira pelaksanaan Focus Group Discussion (FGD) Dalam Rangka Percepatan Operasionalisasi dan Pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Kota Bitung.
Olly Dondokambey juga berterima kasih dan apresiasi Pemkot Bitung, atas prakarsa kegiatan FGD sebagai kegiatan strategis dalam akselerasi operasional KEK Bitung serta pengembangannya dalam mendukung gerak langkah pembangunan di daerah Nyiur Melambai.
Baca juga: Gempa Bumi Minggu (13/06) Sore, Getarkan Lokasi Rawan, Info BMKG Terkini Magnitudo dan Pusat Gempa
"Lewat hadirnya KEK di Bitung, kami harap seluruh kabupaten kota dan Provinsi Sulut lebih maju dan sejahtera. Karena KEK Bitung bagian penting dalam wujudkan Sulut maju dan sejahtera,serta menjaga eksistensi serta kontribusi Sulut kepada republik Indonesia sebagai pintu gerbang di kawasan Asia Pasific," kata Olly melalui Edwin Kindangen Kepala Dinas Perdagangan Setda Provinsi Sulut.