Presiden Prancis Ditampar
Akibat Menampar Presiden Prancis, Pria Ini Dituntut Jaksa dengan Hukuman 18 Bulan Penjara
Seorang pria terancam dihukum penjara karena melakukan kekerasan. Diketahui pria tersebut menampar Presiden Prancis.
Saat mendekati penghalang itulah, Tarel menampar Macron.
Rekaman video amatir dari serangan itu segera menyebar di media sosial.
Tarel, yang mengenakan T-shirt khaki, terlihat menampar Macron lalu meneriakkan “Ganyang Macronia” dan “Montjoie, Saint-Denis”, seruan perang tentara Prancis ketika negara itu berbentuk monarki.
Sebuah sumber yang dekat dengan penyelidikan menggambarkan Tarel sebagai seseorang yang "sedikit tersesat, sedikit culun, sedikit gamer".
Dia mengelola klub penggemar seni bela diri lokal yang berfokus pada praktik seni bela diri Eropa bersejarah, termasuk ilmu pedang tradisional.
Menanggapi penamparan itu, Macron mengatakan dia tidak mengkhawatirkan keselamatannya, dan terus berjabat tangan dengan anggota masyarakat setelah dia dipukul.
Dalam sebuah wawancara dengan surat kabar Dauphine Libere setelah ditampar, Macron menyebut insiden itu sebagai "peristiwa yang terisolasi" dan salah satu dari "kebodohan".
“Anda tidak dapat memiliki kekerasan, atau kebencian, baik dalam ucapan atau tindakan. Kalau tidak, demokrasi itu sendiri yang terancam,” katanya
Ini bukan pertama kalinya Macron telah menjadi sasaran kekecewaan warga Prancis.
Foto : Presiden Prancis Emmanuel Macron ditampar pria tak dikenal. (Twitter)
Pada tahun 2016, ketika dia menjadi menteri ekonomi, dia dilempari telur oleh anggota serikat buruh kiri-keras atas reformasi perburuhan dan dua tahun kemudian dibiarkan terguncang setelah dia dicemooh oleh pengunjuk rasa anti-pemerintah.
Seorang juru bicara pemerintah mengatakan pada hari Rabu bahwa presiden Prancis akan terus menyapa orang banyak selama perjalanannya meskipun ada kekhawatiran atas keamanannya.
"Jelas perjalanannya akan berlanjut: presiden akan tetap berhubungan dengan publik Prancis," kata juru bicara pemerintah Gabriel Attal, Rabu.
“Akan sangat tidak dapat dipahami jika orang-orang kehilangan kontak dengan presiden karena individu yang terisolasi yang ingin menantang (dia),” tambah Attal.
Artikel ini talah tayang di Tribunnews.com, https://www.tribunnews.com/internasional/2021/06/10/pria-yang-menampar-presiden-perancis-emmanuel-macron-dituntut-18-bulan-penjara?page=all