Wabup Sangihe Meninggal
Pa Embo, Kasiang Torang, Tangis Pilu Sambut Jenazah Wabup Sangihe Helmud Hontong
Pa Embo, panggilan sayang-sayang warga Sangihe bagi politisi yang besar bersama Partai Golkar itu.
Penulis: Fernando_Lumowa | Editor: Rizali Posumah
TRIBUNMANADO.CO.ID, Manado - "Pa Embo, kasiang torang eh," teriakan pilu terdengar dari antara penjemput jenazah Wakil Bupati Kepulauan Sangihe, Helmud Hontong di VIP Pemda Bandara Samrat Manado, Kamis (10/06/2021) sore.
Pa Embo, panggilan sayang-sayang warga Sangihe bagi politisi yang besar bersama Partai Golkar itu.
Jenazah Helmud menumpangi penerbangan Lion Air JT 742 dari Makassar.

Pesawat yang memuat peti jenazah Helmud mendarat sekitar pukul 15.45 Wita. Begitu tiba, peti jenazah langsung dibawa ke ruang VIP Pemda.
Tangis pecah ketika peti diturunkan dari ambulans. Ratusan penjemput tak kuasa menahan air mata. Isak terdengar dari antara penjemput.
Selain keluarga, sejumlah pejabat Pemkab Sangihe menjemput jenazah Helmud Hontong.
"Oh kasiang Pa Embo pe bae-bae skali," sebut seorang ibu kerabat yang datang langsung dari Tahuna.

Proses penjemputan berlangsung dalam protokol kesehatan yang ketat. Hanya keluarga dan pejabat tertentu yang bisa masuk di ruang VIP.
Sementara, para penjemput menunggu di halaman dan area parkir VIP Pemda.
Para penjemput sebagian besar berasal dari Tahuna sudah menunggu sejak beberapa jam sebelum jenazah tiba.
Wakil Gubernur Sulut, Steven Kandouw mengatakan, kepergian Helmud mengagetkannya.
"Ini bak petir di siang bolong. Apalagi beliau tidak sakit selama ini," ikat Kandouw usai memimpin upacara penyambutan jenazah.
Steven mengatakan, Pemprov Sulut turut berduka atas kepergian Helmud Hontong.
"Beliau punya kontribusi besar mewujudkan Sulut yang maju," katanya.
Wagub pun mengucap doa kiranya keluarga dan kerabat yang ditinggalkan diberi ketabahan.