Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Kasus Pembunuhan

Ayah dan Anak Bunuh Kerabatnya karena Masalah Tanah Timbun, Pelaku Emosi Korban Tak Menggubrisnya

Terjadi kasus pembunuhan dk Desa Usapimnasi, Nusa Tenggara Timur (NTT) pada hari ini Kamis tadi siang.

Editor: Glendi Manengal
ilustrasi pembunuhan 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Terjadi kasus pembunuhan dk Desa Usapimnasi, Nusa Tenggara Timur (NTT) pada hari ini Kamis tadi siang.

Diketahui korban dibunuh ayah dan anak yang adalah kerabatnya.

Ternyata hanya karena berebut tanah timbun kedua pelaku pun menghabisinya kerabatnya sendiri.

Baca juga: Bima Arya Disebut Berbohong, Rizieq Shihab Beberkan 10 Kebohongan Wali Kota Bogor

Baca juga: Tanda-tanda Kamu dan Pasanganmu Siap Menikah, Ada Faktor Ketidakpastian Lho!

Baca juga: Warga Antusias Ikut Program Vaksinasi Massal Covid-19 di Terminal Ulu Siau

Foto : ilustrasi pembunuhan. (istimewa)

Imanuel Babu (48) dan Yongki H Babu (18) warga Kampung Usapimnasi, Desa Usapimnasi, Kecamatan Polen, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), Nusa Tenggara Timur (NTT), harus berurusan dengan polisi.

Ayah dan anak yang berprofesi sebagai petani itu membunuh seorang kerabat mereka bernama Oktovianus Babu (31).

Kasat Reskrim Polres TTS, Iptu Mahdi Dejan yang dikonfirmasi sejumlah wartawan Kamis (10/6/2021) mengatakan,

pembunuhan tersebut terjadi lantaran masalah tanah.

"Pemicunya hanya gara-gara pengangkutan tanah di Tuiniki, samping rumah Maria Haekase di RT 06/RW 03, Desa Usapinnasi, Kecamatan Polen, Kabupaten TTS. Pembunuhan ini terjadi pada Kamis (10/6/2021) siang dan langsung ditangani polisi," kata Mahdi.

Bermula keruk gundukan tanah

Mahdi menuturkan, kejadian pembunuhan itu bermula sekitar pukul 09.00 WITA.

Korban ketika itu menyewa sebuah alat berat untuk mengeruk sebuah gundukan tanah di samping rumah warga bernama Maria Haekase.

Tanah itu, lanjut Mahdi, rencananya akan dijual oleh korban.

Selang beberapa waktu kemudian,

pelaku Imanuel Babu datang dan menegur korban agar jangan mengeruk gundukan tersebut.

"Usai ditegur, korban sempat menghentikan proses pengerukan tanah menggunakan alat berat," kata dia.

Namun, sekitar satu jam kemudian,

korban menyuruh operator alat berat untuk kembali melanjutkan pengerukan tanah.

Tiba-tiba, Imanuel dan anaknya Yongki mendatangi lokasi tersebut.

Imanuel Babu langsung melarang korban agar jangan mengeruk tanah tersebut.

Namun, korban tidak menggubrisnya.

Yongki yang emosi kemudian mendekap korban.

Di saat bersamaan, Imanuel lalu mencabut sebilah pisau yang berada di pinggangnya dan menikam korban pada perut sebelah kanan hingga sekarat.

Pelaku buron

Pasca-penikaman, Imanuel Babu dan anaknya Yongki Babu langsung kabur meninggalkan korban.

Korban masih berusaha berlari mengejar Imanuel Babu dan anaknya.

Namun, saat itu korban tidak bisa mengejar dan langsung terjatuh.

Foto : Ilustrasi pembunuhan. (istimewa)

Warga yang melihat kejadian itu,

sempat membawa korban ke Puskesmas terdekat,

namun nyawanya tidak bisa diselamatkan.

Jenazah korban dibawa dari Puskesmas Fatumnutu ke rumah duka.

Sedangkan, Imanuel dan anaknya hingga saat ini belum ditemukan.

"Anggota kita sudah mengejar kedua pelaku yang merupakan ayah dan anak," kata dia.(*)

Berita lainnya terkait kasus pembunuhan

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Gara-gara Rebutan Tanah, Ayah dan Anak Bunuh Seorang Kerabatnya" https://regional.kompas.com/read/2021/06/10/145915878/gara-gara-rebutan-tanah-ayah-dan-anak-bunuh-seorang-kerabatnya?page=all#page2

Artikel ini telah tayang di Tribunmedan.com, https://medan.tribunnews.com/2021/06/10/rebutan-tanah-timbun-ayah-dan-anak-tikam-kerabatnya-hingga-tewas?page=all

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved