Penanganan Covid
Akhir Juni 2021, Akan Ada Vaksin AstraZeneca yang Kedaluwarsa
Info terbaru vaksin covid 19 AstraZeneca. Pada akhir bulan ini Juni 2021, akan ada ratusan vaksin AstraZeneca yang kedaluwarsa.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Info terbaru vaksin covid 19 AstraZeneca.
Pada akhir bulan ini Juni 2021, akan ada ratusan vaksin AstraZeneca yang kedaluwarsa.
Demikian disampaikan Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kemenkes, dr. Siti Nadia Tarmidzi.
Baca juga: PERINGATAN DINI Cuaca Ekstrem Hari Ini Kamis 10 Juni 2021, Info BMKG Hujan Lebat di Sejumlah Wilayah
Baca juga: Indonesia VS Uni Emirat Arab, Berikut Prediksi Laga Penutup Grup G Kualifikasi Piala Dunia 2022
Baca juga: Soal Jawaban UAS/PAT Kelas 4 SD Materi PJOK, Kunci Jawaban Pilihan Ganda dan Essay
Petugas medis memeriksa kesehatan sebelum menyuntikkan vaksin Covid-19 AstraZeneca kepada pekerja ritel di GOR Tanjung Duren, Jakarta Barat, Senin (24/5/2021). Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) ambil bagian dari vaksinasi pekerja ritel sebanyak 150 ribu orang, yang terbagi menjadi dua yaitu 60.000 karyawan ritel di bawah naungan Aprindo yang bekerja pada 5 (lima) wilayah DKI Jakarta dan 90.000 untuk masyarakat sasaran pemerintah dan khususnya juga para pelaku UMKM dari lima wilayah DKI Jakarta.(Tribunnews/Herudin)
Vaksin yang akan kedaluwarsa tersebut jumlahnya sekitar 400 ribu dosis.
Dan semua itu ada di DKI Jakarta.
Sangat diharapkan, pemprov DKI Jakarta dapat memaksimalkan pelaksanaan vaksinasi di wilayahnya.
"Ada vaksin yang akan kedaluwarsa di bulan Juni. Sebagian batch CTMAV547," ujar Nadia saat dihubungi wartawan, Rabu (9/6/2021).
Saat ini, Kementerian Kesehatan telah memberikan lampu hijau kepada Pemerintah DKI Jakarta untuk melakukan vaksinasi COVID-19 tahap 3, dengan target masyarakat umum atau minimal berusia 18 tahun.
Melalui pelaksanaan vaksinasi tahap ketiga ini, vaksin yang memasuki masa kadaluarsa dapat segera dimanfaatkan.
"Jangan sampai vaksin ini terbuang, kita tahan vaksinnya, padahal sasarannya ada.
Jadi kita gunakan vaksin itu dulu," ujarnya.
Selain itu, percepatan vaksinasi ini diharapkan juga sebagai langkah antisipasi lonjakan kasus usai arus balik libur Idul Fitri lalu.
"Kita jaga DKI Jakarta. Kita antisipasi lonjakn kasus karena arus balik.
Jadi kita izinkan di DKI vaksinasi tahap ketiga ini," jelas Nadia.
Sebelumnya, vaksin Vaksin COVID-19 Astrazeneca nomor bets CTMAV547 sempat dihentikan sementara distribusi dan penggunaannya lantaran ada laporan Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI).
Namun, setelah melalui serangkain uji toksisitas abnormal dan sterilitas vaksin tersebut memenuhi syarat mutu dan aman digunakan kembali per 1 Juni lalu.
Terpisah, Presiden Joko Widodo (Jokowi) meninjau pelaksanaan vaksinasi massal di sports center, Kelapa Dua Tangerang, Banten.
Didampingi Gubernur Banten Wahidin Halim dan Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar, dan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Presiden berkeliling meninjau dari dekat proses serta tahapan vaksinasi Covid-19. Presiden juga menyapa para vaksinator dan sasaran penerima vaksin.
Presiden mengatakan bahwa vaksinasi massal dilakukan kepada 10 ribu masyarakat umum di Tangerang yang terdiri dari lansia dan pra lansia.
"Saya lihat manajemennya berjalan baik dan rapi di lapangan," kata Jokowi.
Baca juga: Nama-nama Pemain Bintang Top Eropa yang Tak Bermain di Euro 2020
Baca juga: Hujan Siang dan Malam di Wilayah Ini, Info BMKG Prakiraan Cuaca Hari Ini Kamis 10 Juni 2021
Baca juga: Niat Sholat Istikharah, Bacaan Lengkap Doa dan Tata Cara
Baca juga: Soal Peluang Parpol di Pilpres 2024, Pengamat Politik Sulut: Figur akan Mempengaruhi Elektabilitas
Presiden meminta Provinsi, Kabupaten atau Kota lain di Indonesia juga menggelar vaksinasi massal seperti yang dilakukan di Tangerang Banten.
Sehingga pada Juni ini, jumlah vaksinasi dapat menyentuh 700 ribu perhari dan pada Juli mendatang menyentuh angka 1 juta vaksinasi per hari.
"Sehingga kecepatan kita mengejar 700 ribu per hari untuk bulan Juni dan 1 juta per hari untuk vaksinasi ini bisa betul-betul kita kejar," katanya.
Jokowi berharap vaksinasi Covid-19 yang dilakukan dapat melindungi masyarakat dari penularan virus Corona. Sehingga masyarakat dapat beraktivitas seperti semula.
"Kita harapkan ini dapat melindungi kita semuanya dari penyebaran Covid-19, " pungkasnya.
Untuk diketahui berdasarkan data Satgas per 8 juni 2021, pemerintah sudah melakukan vaksinasi tahap pertama sebanyak 18.260.482 dosis.
Angka ini bertambah 484.564 daripada tanggal 7 Juni 2021.
Sementara itu, vaksinasi kedua mencapai 11.356.025 dosis atau naik 158.956 daripada hari sebelumnya.(Tribun Network/rin/fik/wly)
Berita Lain Terkait Penanganan Covid
Artikel ini telah tayang di:
Tribunnews.com dengan judul 400 Ribu Dosis Vaksin AstraZeneca Kedaluwarsa Akhir Juni 2021,