Viral Medsos
Sosok Presiden Prancis Emmanuel Macron yang Ditampar Pria Tak Dikenal Meski Dikawal 'Paspampres'
Penyerang Macron, seorang pria berusia 28 tahun yang diidentifikasi sebagai Damien T, ditahan polisi sejak hari Rabu.
Dalam video tersebut, Macron sebentar kembali ke penghalang setelah insiden itu dan sekali lagi berinteraksi dengan orang banyak.
"Kita tidak boleh membiarkan orang-orang ultra-kekerasan mengambil alih debat publik: mereka tidak pantas mendapatkannya," kata Macron kepada surat kabar Prancis Le Dauphiné.
"Saya melanjutkan dan saya akan melanjutkan."
"Tidak ada yang akan menghentikan saya."
• Deteksi Tsunami di Indonesia Menguat, Metode 20-20-20 Harus Diterapkan
GSPR, "Paspampres" Macron
Presiden Prancis dilindungi oleh Kelompok Keamanan untuk Kepresidenan Republik, yang dikenal sebagai GSPR.
GSPR didirikan pada 1983 dan dilaporkan terdiri dari 77 pria dan wanita untuk melindungi Macron dalam berbagai acara.
Menurut saluran TV Prancis BFM, petugas GSPR memeriksa lokasi sebelum kunjungan presiden.
Personel bersenjata kemudian ditugaskan untuk menjaga ketat presiden dalam perjalanan itu sendiri.
Saluran tersebut melaporkan bahwa 10 anggota GSPR bersama Macron dalam perjalanan hari Selasa.
Reaksi Berbagai Pihak Melihat Presiden Macron Ditampar
Sejumlah politisi dengan cepat mengecam insiden itu.
Perdana Menteri Jean Castex mengatakan kepada Majelis Nasional tak lama setelah itu bahwa meski demokrasi berarti debat dan ketidaksepakatan yang sah, dalam hal apapun tidak boleh berarti kekerasan, agresi verbal dan bahkan lebih sedikit serangan fisik.
Pemimpin sayap kiri Jean-Luc Mélenchon men-tweet "solidaritas dengan presiden" segera setelah tamparan itu.