Breaking News
Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Balita Digigit Ular

Dua Ular Kobra Masuk ke Rumah, Balita 5 Tahun Tewas Digigit saat Tidur dengan Kedua Orangtuanya

Kasus seorang balita tewas usai digigit seekor ular kobra. Diketahui saat itu balita bersama orang tua sedang tidur.

Editor: Glendi Manengal
Istimewa
Ilustrasi seorang bocah tewas digigit ular kobra 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Kasus seorang balita tewas usai digigit seekor ular kobra.

Diketahui saat itu balita bersama orang tua sedang tidur.

Balita usia 5 tahun itu sempat dibawa ke puskesmas namun kemudian meninggal dunia.

Baca juga: KABAR GEMBIRA, UEFA Izinkan Suporter Nonton Langsung Euro 2020 di Stadion, Tapi Penuhi Syarat Ini

Baca juga: Kecelakaan Maut, Pengendara Sepeda Motor Terpental, Kemudian Terseret Truk, Berikut Nama Korban

Baca juga: Doa Sesudah Sholat Maghrib, Bacaan Lengkap Latin dan Artinya Indonesia

Foto : Ilustrasi ular kobra. (Istimewa)

Balita bernama M Arokza Mulkan (5) di Desa Palipan, Kecamatan Sungai Manau, Kabupaten Merangin, Provinsi Jambi tewas digigit ular kobra di dalam rumahnya.

Kejadian berawal saat balita tewas digigit ular kobra itu sedang tidur bersama kedua orangtuanya di rumah.

Informasi warga, ada dua ular kobra yang masuk rumah.

Ular tersebut lantas mematuk balita tersebut.

"Informasinya dua ekor ular kobra masuk ke rumah saat korban sedang tidur," kata Tarmizi, Kepala Desa Palipan, Kamis (3/6/2021).

Keluarga balita tewas digigit ular kobra, Lukman HS, menuturkan keponakannya digigit ular kobra saat tidur.

Setelah digigit, balita itu dibawa ke puskesmas terdekat namun tidak bisa dirawat.

Korban kemudian dibawa ke RSUD Kolonel Abundjani Bangko. Sekira pukul 03.00 balita itu meninggal.

"Sempat dibawa ke Puskesmas terdekat tapi tidak ada pertolongan dari pihak puskesmas, lalu dibawa ke IGD RSU Bangko.

Sepertinya, di perjalanan ponakan kami sudah tidak ada lagi.

Ini adalah ujian berat bagi keluarga kami, khususnya kedua orang tua nya. Al fatihah," ucap Lukman.

Jenazah dimakamkan di Desa Palipan, Kecamatan Sungai Manau, Kabupaten Merangin.

Dikutip dari Tribunjakarta.com, Komunitas Ciliwung Depok membagikan edukasi mengenai ular kobra dengan Elang Erwanda sebagai narasumbernya.

Pada prinsipnya, ular kobra tidak mengganggu dan justru cenderung takut dengan kehadiran manusia.

Kemudian, ular pun tidak mengejar apabila bertemu manusia dan kemunculannya disebabkan beberapa faktor yang di antaranya habitatnya yang hilang,

hingga mata rantainya yang rusak.

Kata Elang, bulan November hingga Januari memang siklus ular menetaskan ularnya.

"November, Desember, Januari, adalah siklus ular menetas.

Sekarang musim hujan, jadi sarang ular terlalu basah, ular juga tidak suka.

Makanya banyak muncul ke permukaan," kata Elang dikonfirmasi, Selasa (17/12/2019).

Tempat yang disukai ular kobra ada tempat yang lembab dan tumpukan barang-barang seperti kayu, ranting, kardus, dan sebagainya.

Ular kobra bisa menjalar lewat ranting pohon, atau dinding rumah yang masih kasar.

Foto : Ilustrasi ular Kobra. (istimewa)

Hal yang harus dilakukan bila bertemu ular

Elang mengatakan, hal utama yang harus dilakukan apabila bertemu ular adalah tidak melakukan gerakan apapun alias diam.

"Boleh berteriak, tapi diam seperti patung," jelas Elang.

Sambil berdiam diri, pastikan tetap mengamati ular tersebut ketika mulai bergerak meninggalkan lokasi.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Seorang Balita di Merangin Tewas Digigit Ular Kobra Saat Tidur di Rumah, Ini Kronologinya, https://www.tribunnews.com/regional/2021/06/04/seorang-balita-di-merangin-tewas-digigit-ular-kobra-saat-tidur-di-rumah-ini-kronologinya?page=all

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved