Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Covid 19

10 Varian Covid 19 dan Nama Barunya, Sudah Menyebar di Seluruh Dunia, 4 Varian Mengkhawatirkan

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengganti nama varian virus corona (Covid-19) dengan urutan huruf Yunani

Editor: Alpen Martinus
Istimewa
Covid 19 

9. Varian B.1.526 pertama kali terdeteksi di Amerika Serikat pada November 2021, dan ditetapkan sebagai VOI pada 24 Maret 2021, kini menjadi Iota.

10. Varian B.1.617.1 pertama kali terdeteksi di India pada Oktober 2020, dan ditetapkan sebagai VOI pada 4 April 2021, kini menjadi Kappa.

Diberitakan sebelumnya, pilihan huruf Yunani datang setelah berbulan-bulan para ahli mempertimbangkan nama lain seperti Dewi Yunani dan nama pseudo-klasik, menurut bakteriolog Mark Pallen yang terlibat dalam pembicaraan.

Akan tetapi, nama-nama tersebut urung digunakan karena banyak yang sudah menjadi merek, perusahaan, atau nama asing.

Gagasan lain untuk merujuk pada varian yang menjadi perhatian sebagai VOC1, VOC2 dan lain lain dibatalkan setelah nama tersebut menunjukkan menyerupai kata umpatan bahasa Inggris.

Secara historis, virus sering dikaitkan dengan lokasi asal muasal virus tersebut seperti Ebola yang dinamai menurut nama sungai Kongo.

Namun, ini bisa merusak tempat dan seringkali tidak akurat seperti dengan apa yang disebut pandemi flu Spanyol pada 1918 yang asal-usulnya tidak diketahui.

Sebelum skema WHO yang baru, beberapa ilmuwan telah mengadopsi nomenklatur mereka sendiri yang disederhanakan untuk varian seperti makalah Februari yang menggunakan nama burung.

Namun, hal itu dikritik dengan alasan bisa membahayakan burung dan oleh ibu dari seorang gadis bernama Robin.

Sebagai informasi, awal bulan ini, Presiden Amerika Serikat, Joe Biden menandatangani undang-undang kejahatan rasial yang bertujuan melindungi orang Asia-Amerika.

Kejahatan rasial terhadap orang Asia-Amerika melonjak selama pandemi Covid-19.

Kelompok anti-ekstrimisme Amerika Serikat mengatakan, jumlah serangan dan kejahatan rasial terhadap orang Asia-Amerika telah meledak sejak awal krisis.

Mereka menyalahkan mantan Presiden Donald Trump, yang berulang kali menyebut Covid-19 sebagai virus China.

Berita lain seputar Virus Corona

(Tribunnews.com/Rica Agustina)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul WHO Ganti Nama Varian Covid-19 dengan Huruf Yunani untuk Hindari Stigmatisasi terhadap Suatu Negara

Berita lain terkait Covid 19

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved