Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Kabar Israel

Masih Ingat Gal Gadot? Aktris Cantik Asal Israel, Kariernya Terancam Karena Sentil Soal Palestina

Bintang Hollywood itu menghadapi reaksi keras di media sosial awal bulan ini terkait cuitannya saat Israel membombardi Jalur Gaza

Editor: Finneke Wolajan
Vanity Fair
Gal Gadot 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Karier Gal Gadot di dunia hiburan masih terancam, meskipun Israel dan Palestina telah melakukan gencatan senjata.

Pemeran Putri Diana ini terlibat konflik dengan perusahaan yang memproduksi Wonder Woman. Dirinya juga diusulkan untuk dipecat dari sebuah acara dokumenter.

Hal ini berawal saat Gal Gadot membuat cuitan yang memicu reaksi mengenai Konflik Israel Palestina

Pemeran Wonder Woman ini dinilai tidak peka dengan kondisi rakyat Palestina yang remuk redam di tangan militer Israel.

Hal inilah yang pada akhirnya memicu sekelompok aktivis telah meminta National Geographic untuk menghentikan aktris Israel Gal Gadot dari posisi pembawa acara program serial dokumenter baru-baru ini.

Gal Gadot dalam Film <a href='https://manado.tribunnews.com/tag/wonder-woman' title='Wonder Woman'>Wonder Woman</a>.
Gal Gadot dalam Film Wonder Woman

Serial ini sendiri dikenal karena "mengikuti kisah-kisah kuat dari enam wanita yang membuat dampak luar biasa pada komunitas mereka di seluruh dunia."

Hanya saja, pada episode kelima, kritik tajam ditujukan kepada Gal Gadot oleh para aktivis.

Mereka menilai keberadaan Gal Gadot dalam serial tersebut bak ironi tragis, seperti dilansir dari Middle East Monitor.

Sebab, jika dalam acara tersebut sang Wonder Woman terlihat sangat menyoroti penderitaan masyarakat, di dunia nyata dirinya justru mendukung Israel yang dinilai menindas rakyat Palestina.

Faktanya, Gal Gadot memang pernah bertugas di militer Israel selama dua tahun.

Selain itu, di media sosial, dirinnya juga diketahui sangat aktif mendukung sikap negaranya, termasuk terhadap Palestina.

Beberapa aktivis yang menyerukan pemecatan Gal Gadot dalam serial National Geographic adalah aktivis BDS dan salah satu pendiri Code Pink, Ariel Gold.

Gold membagikan petisi di situs web di mana dirinay menulis:

"Gal seharusnya tidak berbicara tentang hak-hak masyarakat adat, karena dia secara langsung mengambil bagian dalam menggusur warga Palestina di Palestina. Beritahu National Geographic untuk berhenti bekerja dengannya!"

Petisi yang telah ditandatangani oleh lebih dari 4.000 orang tersebut menyoroti waktu Gal Gadot bertugas sebagai "pelatih tempur di militer Israel dan kemudian menggunakan karir modeling untuk menutupi kejahatan perang Israel ... [dia] telah secara langsung berpartisipasi dalam kekerasan terhadap penduduk asli."

Gal Gadot
David M. Benett / DBenett / Getty Images untuk Louis Vuitton/Gal Gadot

Aktris Wonder Woman tersebut juga dianggap terus menjadi pendukung vokal militer Israel dan pemerintah Israel, yang terus membersihkan etnis Palestina dari tanah mereka.

"Merupakan penghinaan bahwa Gal Gadot harus menjadi pembawa acara serial yang seharusnya 'memberdayakan wanita' ketika dia memuji tentara yang menyakiti dan membunuh wanita Palestina setiap hari," tulis Gold dalam petisinya.

Bintang Hollywood itu menghadapi reaksi keras di media sosial awal bulan ini terkait cuitannya saat Israel membombardi Jalur Gaza.

"Israel berhak hidup sebagai negara yang bebas dan aman ... Tetangga kita berhak mendapatkan hal yang sama," tulis Gal Gadot saat itu.

Banyak yang merasa komentar itu tidak sensitif karena tidak mengakui Palestina sebagai rakyat.

Sementara yang lain menunjukkan peran Gal Gadot di militer dan dukungannya untuk negara apartheid meskipun ada kebijakan genosida di Tepi Barat dan Yerusalem Timur yang diduduki.

Seiring dengan serangan terhadap Gal Gadot yang terus dilontarkan warganet dan aktivis, perusahaan hiburan yang memproduksi "Wonder Woman", Warner Bros pun sampai turun tangan.

Warner Bros dilaporkan secara khusus meminta Gal Gadot untuk memperbaiki situasi terkait dengan unggahannya di media sosial.

Menurut orang dalam Daniel Richtman, seperti dikutip dari We Got This Covered, studio meminta Gal untuk "menarik kembali kata-katanya," tetapi dia menolak melakukannya dan tetap berpegang pada apa yang dia katakan.

Kondisi tersebut memang tidak serta merta akan membuat Gal Gadot dikeluarkan dari DCEU atau semacamnya, tetapi sepertinya seluruh situasi mungkin telah menciptakan sedikit gesekan di antara kedua pihak.

Belum lagi dari sudut pandang WB, salah satu properti mereka yang paling berharga (Wonder Woman) kini hadir dengan kontroversi yang cukup besar yang menyertainya.

Tapi seperti yang selalu terjadi, badai dan kemarahan di sekitar Gal Gadot pasti akan mereda pada saat dia kembali menjadi Putri Diana dan sangat kecil kemungkinannya hal ini akan berdampak pada kariernya dalam jangka panjang.

Artikel ini tayang di Intisari.Grid.id dengan judul Unggahannya Soal Konflik Israel-Palestina Gemparkan Dunia, Gal Gadot Kini Berseteru Langsung dengan Raksasa Hiburan Dunia dan Dihujat para Aktivis

Sumber: Grid.ID
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved