Kisah
Kisah Prostitusi Online di Minahasa Utara, Kebanyakan IRT, Ada yang Diantar Suami
"Saya butuh hidup, punya seorang anak. Profesi ini adalah jalan pintas yang menggiurkan," kata Mawar.
Penulis: Arthur_Rompis | Editor: Rizali Posumah
TRIBUNMANADO.CO.ID, Manado - Prostitusi online marak di Kabupaten Minahasa Utara (Minut), Provinsi Sulawesi Utara.
Pelakunya didominasi ibu rumah tangga. Latarnya beragam.
Ada yang bermasalah dengan suami. Namun ada juga yang justru direstui suami.
Penelusuran Tribun Manado, pelaku memasang tarif 600 ribu sekali main. Namun harga bisa nego.
Lokasi di kamar kos. Bisa di hotel tapi harus tambah biaya.
Seorang pelaku, sebut saja Mawar, yang diwawancarai Tribun Manado mengatakan, dirinya ikut dunia lendir itu karena ditinggalkan suami.
"Saya butuh hidup, punya seorang anak. Profesi ini adalah jalan pintas yang menggiurkan," kata Mawar.
Mawar mengaku ikut prostitusi online karena diajak teman. Dari coba coba jadi ketagihan.
"Waktu pertama dapat klien, tubuhnya kecil. Tapi saya gugup. Aneh padahal itu bukan yang pertama," kata dia.
Pendapatannya sehari bisa sejuta. Sempat menurun pada pendemi, pendapatan mulai pulih.
Sebut dia, sebagian besar uang ia belanjakan untuk kebutuhan anak.
"Sisanya untuk biaya kecantikan, gym dan lainnya," kata dia.
Sang suami tak lagi peduli padanya dan sang anak.
Ia menunjukkan WA terakhir dengan sang suami. Tertulis saya sudah punya pacar.
Mawar bercerita seorang rekannya sesama profesi malah akur dengan suami.