Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Bacaan Alkitab

Renungan Minggu 30 Mei 2021, Mazmur 138:1 :Bersyukur Dengan Segenap Hati

. Karena kuat tangan Tuhan yang menyertainya, sehingga dia terluput dari marahbahaya dan menang.

Editor: Aldi Ponge
Istimewa
Renungan Harian Kristen: Pembalasan Hak Tuhan 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Meski diberkati secara luar biasa, tidak bterarti bahwa Raja Daud bebas dari penderitaan.  

Dia justru mengalami dan melewati masa-masa yang sangat menyesakkan.

Bahkan beberapa ungkapan dalam Mazmur menyebutkan dia sampai berada dalam lembah kekelaman dan bayang-bayang maut.

Dia diancam dibunuh, nyawanya di ujung tanduk dan menghadapi peperangan yang maha dahsyat, baik melawan manusia sebagai musuh bangsanya, maupun melawan binatang buas karena dia juga adalah seorang gembala.

Renungan
Renungan (WWW.THOUGHTCO.COM)

Namun, oleh kasih karunia Allah, dia mampu melewati semuanya itu dengan selamat. Dia selalu keluar sebagai pemenang.

Karena kuat tangan Tuhan yang menyertainya, sehingga dia terluput dari marahbahaya dan menang.

Itulah sebabnya, dia sungguh bersyukur kepada Tuhan Allah. Dia bers yukur dengan segenap hatinya. Dan dia menyatakan itu sebagai rasa kagum dan bangganya kepada Tuhan Allah.

Demikian firman Tuhan hari ini. "Dari Daud. Aku hendak bersyukur kepada-Mu dengan segenap hatiku, di hadapan para allah aku akan bermazmur bagi-Mu. (ayat 1)

Daud sungguh merasakan penyertaan Allah yang sempurna dalam hidupnya, di semua aspek kehidupannya.

Bahkan karena iman dan ketaatannya kepada Allah, keturunannya menjadi raja atas bangsa Israel, selamanya. Itu terbukti dengan Yesus Kristus yang secara manusia adalah keturunan Daud.

Dia diberkati Allah secara luar biasa, karena ketaatannya. Baik kerajaan, keturunan dan kepahlawanannya sangat termahsyur, sampai ke ujung bumi, hingga kini.

Keberhasilan dalam berbagai hal dan berkat Tuhan yang melimpah dalam hidupnya itu, tidak membuat dia lupa diri. Justeru itu membuat dia selalu tahu diri dan sadar diri, bahwa segala sesuatu yang dia dapatkan, semuanya dan seutuhnya berasal dari Tuhan.

Itulah sebabnya dia menaikan syukur kepada Tuhan, dengan segenap hatinya. Dia menjadikan hidupnya untuk hormat dan kemuliaan nama Tuhan.

Daud mengungkapkan rasa kagum, bangga, hormat dan syukurnya kepada Allah itu dengan hati yang tulus.

Dia menyaksikannya itu di hadapan semua orang. Bahkan di hadapan allah bangsa-bangsa.

Sahabat Kristus, kalau hari ini kita masih hidup dan bernafas, maka sesungguhnya semua itu terjadi karena perkenanan Tuhan. Bukan karena kuat dan hebatnya kita.

Kalau kita boleh melakukan, menikmati, mencapai atau menggapai apapun itu, sesungguhnya semua hanya karena kasih sayang Tuhan.

Karena itu kita diajarkan agar berprilaku seperti Daud. Tahu diri dan sadar diri. Kita harus hidup dalam ucapan syukur dengan segenap hati.

Sebab hidup mengucap syukur itu adalah identitas orang Kristen. Bahkan dalam pergumulan dan penderitaan sekalipun, kita diajarkan untuk hidup dalam ucapan syukur kepada Tuhan Yesus.

Sebagai keluarga dan umat Kristen, kita diajarkan untuk terus hidup dalam ucapan syukur dan doa kita. Dalam situasi dan kondisi yang bagaimanapun juga, hendaklah kita hidup dalam ucapan syukur kepada Tuhan.

Itulah yang berkenan kepada-Nya. Niscaya kita dan keluarga diberkati dalam segala hal oleh Tuhan Yesus. Amin

Doa: Tuhan Yesus, ajarlah kami selalu hidup penuh ucapan syukur di hadapan-Mu dan mampukan kami melakukan segala kehendak-Mu. (Jackried Maluenseng)

Berita Terkait Renungan Alkitab

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved