Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

KKB di Papua

BIN Curigai Kelompok Separatis Papua Manfaatkan PON Ciptakan Instabilitas, 'Gangguan Dirancang'

Kelompok Separatis Papua (KSP) terdeteksi berniat memanfaatkan kegiatan Pekan Olaharga Nasional (PON) 2021

Editor: Alpen Martinus
AFP PHOTO/Marty MELVILLE
Kelompok Separatis Papua (KSP) menggelar aksi demo selama lawatan Presiden Joko Widodo ke Wellington, Selandia Baru. 

Lebih lanjut, Teddy pun menyampaikan, sejak 21 hingga 24 Mei 2021,

terhitung ada 60 kali kejadian gangguan keamanan di Papua.

Kejadian tersebut juga memakan korban, yakni 8 aparat keamanan 8 orang gugur,

14 aparat keamanan luka-luka, 5 warga sipil meninggal dunia,

9 warga sipil luka-luka, sedangkan dari KSP ada 22 orang tewas, dan 1 orang luka-luka.

"Terhitung tanggal 21 sampai tanggal 24 Mei 2021, terdiri dari 13 insiden penembakan, 34 kali kontak tembak,

13 kali insiden gangguan keamanan lainnya," ucap dia.

Secara khusus, menurut Teddy, anggota KSP front bersenjata aktif melakukan teror sambil melakukan konsolidasi terkait aksi-aksi lanjutan.

Kemudian, Teddy juga menyebut BIN mendeteksi bahwa gangguan keamanan di wilayah Papua dirancang

untuk menutupi tindak penyalahgunaan dan penyelewengan dana otonomi khusus (otsus) Papua.

"BIN mendeteksi bahwa gangguan keamanan dirancang untuk menciptakan situasi

yang mencekam sebagai salah satu strategi menutupi tindak penyalahgunaan dan penyelewengan dana otsus selama ini," tuturnya.

Artikel ini telah tayang di Tribun-Papua.com dengan judul BIN: Kelompok Separatis Papua Terdeteksi Manfaatkan PON 2021 untuk Ciptakan Instablitas

Berita lain terkait KSP

Sumber: Tribun Papua
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved