Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Bursa Capres

Pengamat Nilai Keberanian Puan Sindir Ganjar Pranowo Atas Restu Megawati, Ingatkan Sejarah 2004

Internal PDI Perjuangan menghangat. Ini setelah Gubernur Jawa Tengah yang nota bene kader PDI Perjuangan, Ganjar Pranowo

Editor: Aswin_Lumintang
Kolase Tribun Manado / Istimewa
Puan Maharani dan Ganjar Pranowo. 

"Kalau Ganjar mundur, maka niat mengantarkan Puan untuk nyapres akan terbuka luas. Rencana tersebut tampaknya sudah disiapkan sejak lama."

"Karena itu, tidak boleh ada kader lain yang menjadi penghalang. Siapa pun penghalangnya, termasuk Ganjar tentu akan dilucuti," kata dia.

Sementara itu, Analis Politik Universitas Islam Syekh Yusuf (UNIS) Tangerang, Adib Miftahul, menilai sikap PDIP yang mengucilkan Ganjar Pranowo bisa menjadi sebuah kesalahan.

Adib mengatakan, pesan yang disampaikan Ketua DPP PDIP Jawa Tengah, Bambang Wuryanto, dan Ketua DPP PDIP, Puan Maharani, seolah menjadi pertanda pihaknya telah menutup pintu rapat-rapat untuk Ganjar.

"Saya melihat sebuah kelemahan ketika pesan yang disampaikan Bambang Wuryanto dan Puan ketika ada agenda PDIP di Jawa Tengah yang secara terang-terangan tidak mengundang Ganjar."

"Ini terlihat sebagai pengganjalan secara keras dan seolah mulai menutup pintu rapat-rapat kepada Ganjar, nah saya kira ini (bisa jadi) kesalahan dan kelemahan bagi PDIP nanti," beber Adib, Senin (24/5/2021), dilansir Tribunnews.

Lebih lanjut, Adib menilai elektabilitas Ganjar yang cenderung dinamis di beberapa survei, mengingatkan pada momen munculnya Jokowi di tahun 2014.

Menurutnya, posisi Ganjar saat ini mirip dengan Jokowi yang sederhana, merakyat, dan egaliter.

Karena itu, Adib menilai Ganjar bisa membawa PDIP kembali menang di Pilpres 2024 jika memang diusung.

Meski begitu, melihat adanya konflik antara Ganjar dan PDIP, Adib tak menampik orang nomor satu di Jawa Tengah ini akan diusung partai lain yang bercorak nasionalis religius, seperti Demokrat, NasDem, bahkan Gerindra.

"Peluang Ganjar menjadi capres dari partai lain terbuka lebar."

"Kalau kita bandingkan misalnya dengan Anies, tanpa partai pun tetap banyak yang melirik, ini juga pasti karena bermodal popularitas, elektabilitas tinggi," terang Adib.

"Jadi saya kira Ganjar Pranowo, Ridwan Kamil, Anies Baswedan yang merupakan tokoh-tokoh potensial, kalaupun tidak dilirik oleh partainya sendiri, maka akan diambil oleh partai lain," tambahnya.

Jika Puan Maju Pilpres 2024, Sejarah 2004 akan Terulang

Adib Miftahul menilai, PDIP akan mengusung Puan Maharani sebagai calon presiden dalam Pilpres 2024 mendatang.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved