Tribun Travel
Karang Ria, Pusat Kuliner Baru Khusus Tinutuan di Kota Manado
Orang mengenalnya di luar sana dengan sebutan Bubur Manado. Tak lengkap rasanya ke Manado jika belum menyantap tinutuan.
Penulis: Fernando_Lumowa | Editor: Rizali Posumah
TRIBUNMANADO.CO.ID, Manado - Tinutuan adalah ikon Manado. Bahkan Sulawesi Utara.
Orang mengenalnya di luar sana dengan sebutan Bubur Manado. Tak lengkap rasanya ke Manado jika belum menyantap tinutuan.
Tinutuan menyehatkan. Bubur berbahan aneka sayuran, jagung manis, labu hingga ubi kayu.
Sangat cukup untuk menjadi sumber nutrisi bagi tubuh anda. Kaya serat, mineral dan aneka vitamin.
Menikmati tinutuan sangat pas di pagi hari atau sore hari. Pagi hari, tinutuan cocok dijadikan menu sarapan.
Tidak sulit sebenarnya menemukan tempat makan tinutuan di Manado.
Hanya saja, yang benar-benar selalu tersedia ketika dicari orang tentu tak banyak.

Sebelumnya orang mudah menemukan warung tinutuan di Kawasan Kuliner Wakeke di Kelurahan Wenang Selatan, Manado.
Kini, muncul 'kawasan baru' yang dikenal orang Manado sebagai tempat tinutuan.
Lokasinya di Boulevard II, Kelurahan Karang Ria, Kecamatan Tuminting. Tidak jauh dari Jembatan Soekarno. Hanya sekitar 2 km saja.
Di sini berdiri sejumlah warung tinutuan di sisi kiri kanan jalan Boulevard II. Tempat ini selalu ramai oleh orang dan kendaraan.
Apalagi di pagi hari, jam sarapan hingga menjelang makan siang.
Di sini, anda bisa menikmati tinutuan segar. Nikmat dengan wangi sayuran, kemangi yang khas.
Buburnya tinutuan yang dibuat dari campuran beras dan labu sangat empuk. Ada dua menu tinutuan. Biasa, murni hanya bubur dengan sayuran atau tinutuan campur pakai mie basah.

Rasanya manis asin. Perpaduan dengan sayuran segar memberi sensasi nikmat di lidah.