Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Pilpres 2024

Analisa Pengamat Politik, PDIP Usung Ganjar atau Paket Prabowo-Puan di Pilpres 2024

Rivalitas Ganjar Pranowo dan Puan Maharani meruncing. Pengamat Politik, Jerry Massie menilai rivalitas ini muncul dalam rangka menuju Pemilu 2024

Penulis: Ryo_Noor | Editor: David_Kusuma
Kolase Wartakotalive.com/Istimewa
Kolase foto Prabowo Subianto dan Puan Maharani. 

TRIBUNMANADO.CO.ID, Manado - Rivalitas Ganjar Pranowo dan Puan Maharani meruncing belakangan ini.

Pengamat Politik, Jerry Massie menilai rivalitas ini muncul dalam rangka menuju Pilpres 2024.

"Kalau melihat situasi ini, PDIP kemungkinan akan dihadapkan pada pilihan, mengusung Ganjar atau Paket Prabowo-Puan," ungkap Jerry.

Rivalitas ini meruncing karena kiprah Ganjar yang menyaingi Puan, bahkan dalam survei elektabilitas Ganjar jauh di atas Puan.

Ganjar muncul mengancam eksistensi trah Soekarno. Harusnya Puan yang diorbitkan PDIP kini tersaingi oleh Ganjar.

Baca juga: Koramil 1303-08/Bolaang Uki Susuri Keramaian, Ingatkan Masyarakat Taat Protokol Kesehatan

Jika PDIP memaksakan mengusung Puan di Pilpres maka lebih realistis di posisi Wapres mendampingi Prabowo Subianto.

Paket Prabowo-Puan memang sudah menguat sejak PDIP berkoalisi dengan Gerindra mendukung pemerintahan Presiden Jokowi.

Jika PDIP berkoalisi dengan Gerindra mendukung Prabowo-Puan setidaknya PDIP sudah memenuhi perjanjian Batu Tulis "2024 perjanjian batu tulis bisa dipenuhi," katanya.

Batu tulis ini merupakan perjanjian antara Megawati dan Prabowo untuk mendukung Prabowo maju di Pilpres.

PDIP tentu punya opsi mengusung Ganjar, pertama karena Ganjar kader yang dibesarkan PDIP. Kedua Ganjar punya elektabilitas tertinggi di antara kader PDIP yang lain.

Opsi yang bisa diambil mengusung Ganjar berpasangan dengan Puan.  

Jerry Massie
Jerry Massie (Istimewa)

Namun efek negatifnya, membesarkan Ganjar bisa mengancam trah Soekarno itu sendiri. Biar bagaimana pun PDIP harus berada di tangan trah Soekarno.

Kisah di balik itu pun harus juga dipertimbangkan, biasanya adanya konflik justru mengangkat elektabilitas partai maupun figur.

Semisal Partai Demokrat didera dualisme justru pamornya naik. Bisa saja hal yang sama di PDIP. (ryo)

Baca juga: Perindo Tebar Ancaman di 2024, Ketua DPW Sulut Hendrik Kawilarang Luntungan Beber Target

Baca juga: Melihat Suasana Danau Linow Resort Saat Libur Hari Waisak

 

 

Sumber: Tribun Manado
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved