KKB di Papua
400 Pasukan Setan Sudah Berangkat, KKB di Papua Pilih Menyerah Atau Mati Sebelum Terlambat
Setelah sempat ditunda, kini pemerintah benar-benar memberangkatkan pasukan setan yang selama ini dikenal sebagai pasukan elit
Dalam sambutannya, Danrem mengucapkan selamat atas terpilihnya prajurit Yonif 315/Garuda sebagai Satgas Pamrahwan di wilayah Papua.
Penugasan yang dipercayakan kepada Yonif 315/Garuda adalah suatu perintah yang sangat membanggakan
bagi semua personel TNI termasuk prajurit Yonif 315/Garuda yang akan melaksanakan tugas di daerah rawan Papua periode 2021.
Brigjen TNI Ahmad Fauzi menekankan agar prajurit Satgas Pamrahwan melaksanakan tugas
dengan tetap memegang teguh Sapta Marga Sumpah Prajurit dan 8 Wajib TNI serta melaksanakan sikap teritorial dengan sopan santun dan profesional.
“TNI selalu dituntut kesiapannya untuk mengamankan wilayah NKRI. Untuk itu, saya berharap agar Satgas Yonif 315/Grd juga dapat menjaga keamanan Papua dengan pendekatan kesejahteraan, kemudian cari,
dekati dan layani untuk masyarakat Papua yang membutuhkan bantuan serta pendekatan melalui kegiatan baksos, pengobatan, pelayanan rohani, program ketahanan pangan (pertanian dan peternakan),
pembinaan bagi putra putri Papua utk persiapan masuk TNI , Polri maupun ASN, ” tuturnya.
Danrem berharap, agar personel Satgas selalu menjalin hubungan baik dengan tokoh masyarakat dan tokoh agama di wiilayah penugasan,
baik itu kepala suku/tokoh adat pimpinan wilayah untuk bekerja sama dan menghindari segala bentuk pelanggaran.
“Laksanakan tugas yang dipercayakan ini dengan sebaik-baiknya, jaga kehormatan diri, Satuan, nama baik Yonif 315/Grd dan khususnya TNI-AD.
Hindari hal-hal yang mengarah kepada kesalahan prosedur, pelanggaran hukum dan lain sebagainya yang dapat menjatuhkan citra TNI dan khususnya Yonif 315/Grd."
“Saya berharap kepada seluruh prajurit Satgas Pamrahwan Papua Yonif 315/Grd periode 2021 untuk tetap utamakan kewaspadaan dan keselamatan.
Selalu melakukan pengamanan personel dan materiel, baik selama pergeseran pasukan maupun selama bertugas di daerah operasi.
Berangkat dengan 400 personel, pulang pun harus lengkap 400 personel,” ujarnya.