Kecelakaan Lalu Lintas
Kecelakaan Maut, Seorang Penumpang Tewas usai Mobil Terjun ke Jurang, Korban Terpental Keluar
Terjadi kecelakaan lalu lintas di Jalan Raya Muaradua-Ranau Desa Pelawi Kecamatan Buay Rawan.
Kronologi kejadian Kecelakaan itu bermula saat Mobil Xenia dengan 9 orang penumpang dan sopir dari warga Kelurahan Baturaja Lama Kabupaten OKU sepulang dari wilayah Krui Lampung melewati Jalan Ranau- Muaradua.
Sempat singgah di Wisata Danau Ranau, 3 unit mobil secara berkendara secara beriringan.
Mobil yang mengalami kecelakaan berada dipaling belakang tertinggal dari dua mobil lainnya menuju pulang ke Kota Baturaja OKU melewati Jalan Muaradua - Ranau.
Tiba Dilokasi diduga disebabkan oleh sopir mengantuk, sebuah mobil xenia sempat keluar jalur kearah kiri jalan dan banting stir kearah kanan hingga kendaraan tak terkendali jatuh ke dalam jurang.
"Kejadiannya sekitar pukul 18.30 WIB, saat hujan ada salah satu korban masih anak-anak menggedor pintu meminta pertolongan mobil mereka masuk kejurang,"ujar Reni warga Desa Pelawi, Senin (24/5).
Kasatalantas Polres OKU Selatan Iptu Murryanto membenarkan peristiwa lakalantas yang menyebabkan kendaraan sebuah mobil jatuh kejurang kedalaman 30 meter dan menewaskan seorang penumpang.
"Dalam kecelakaan ada satu orang korban meninggal dunia, penyebabkan diduga sopir mengalami kelelahan namun tetap dipaksakan,"ujar Mantan Kanit Regident Polres OKI
Ia mengatakan korban telah berhasil dievakuasi dan telah dipulangkan ke Kabupaten OKU kelurahan Baturaja Lama.
"Alhamdulillah korban yang meninggal ataupun yang luka lecet sudah dipulangkan dirumah semua,"terangnya
Foto : Suasana rumah orang tua Heppi binti Syariguddin di Jalan Samratulangi Baturaja, korban kecelakaan masuk jurang di Kabupaten Oku Selatan. (SRIPOKU.COM/Leni Juwita)
Pesan Terakhir Korban
Seperti sudah mengisyaratkan agar keluarganya bersiap-siap, sebelum mengalami kecelakaan Heppi Efriani (39).
Korban sudah menelepon ibunya dan meminta agar sang ibunda membukakan pintu rumahnya orang tuanya di Jalan Samratulangi Baturaja.
“Ma bukakan pintu rumah aku sampai jam 12.00 WIB,” kata bibi Heppi menirukan pesan yang disampaikan Heppi kepada ibundanya bernama Ny Ros Syarifuddin.