Sosok Tokoh
Sosok Mayjen TNI Mulyo Aji Tegaskan Pendaftaran TNI Gratis: AD Sudah Siapakan Anggaran 73 Miliar
Profil dan biodata Mayjen TNI Mulyo Aji yang kini menjabat sebagai Asisten Personel ( Aspers) KASAD Jenderal Andika Perkasa.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Baru-baru ini, salah satu anak buah Jenderal Andika Perkasa mencuri perhatian.
Yakni Mayjen TNI Mulyo Aji.
Mayjen Mulyo, mengungkapan berbagai hal yang berhubungan dengan pendaftaran calon anggota TNI.
Ia menegaskan sejak awal dibukanya pendaftaran TNI di semua lini angkatan, tidak pernah ada pungutan biaya.
Hal ini diungkapkan dalam tayangan di channel youtube TNI AD dan menegaskan bahwa pendaftaran TNI AD gratis.
TNI AD sendiri sudah menyiapkan anggaran yang mencapai Rp 73 miliar untuk pendaftaran calon tentara.
"Jadi saya sampaikan ya dari awal, kami Angkatan Darat menyiapkan anggaran sekitar 73 miliar lebih.
Baca juga: Besaran Gaji ke-13 PNS TNI Polri dan Pensiunan Tahun 2021, Cair Bulan Juni, Ini Rinciannya
Pendaftaran online mereka enggak perlu bayar kan, lalu di tes fisik, psikologi. Setelah itu kita coding," kata Mayjen Mulyo.
Selain itu, Mayjen Mulyo juga menegaskan bahwa kesiapan peserta merupakan salah satu jalan agar bisa lolos seleksi.
Jika ada yang mengaku punya kenalan orang dalam dan lain sebagainya, kata Mayjen Mulyo, hal itu cuma bohong belaka.
"Jadi kalau ada orang yang mengatasnamakan, 'saya punya channel buat masuk, punya kenalan orang dalam'.
Percayalah bahwa itu bohong. Yang bisa bikin mereka masuk adalah kesiapan para calon sendiri dalam menghadapi tes" ujar Mulyo.
Mulyo juga meminta mereka untuk mencatat nomor penting yang pernah dibagikan oleh Jenderal Andika Perkasa.
Apabila ada orang yang tiba-tiba menghubungi dan meminta sejumlah uang atau barang, serta mengatasnamakan TNI sebaiknya segera melapor.
"Bahkan Kasad menyampaikan, itu nomor telepon saya, saya siapkan langsung.
Jadi siapa pun bisa melapor kepada saya," pungkasnya.
Berikut videonya.
Biodata Mayjen TNI Mulyo Aji
Melansir dari Wikipedia, Mayjen TNI Mulyo Aji lahir di Surakarta, Jawa Tengah pada 28 Juli 1964.
Ia adalah seorang perwira tinggi TNI AD yang sejak 27 Juli 2020 mengemban amanat sebagai Aspers Kasad.
Mulyo Aji merupakan lulusan Akademi Militer 1987. dan mahir dalam bidang Infanteri.
Jabatan terakhir jenderal bintang dua ini adalah Kepala Dinas Penelitian dan Pengembangan Angkatan Darat.
Pendidikan Militer:
- Akmil (1987)
- Suslapa I/Inf (1995)
- Diklapa II/Inf (2000)
- Seskoad (2003)
- Sesko TNI (2010)
Riwayat Jabatan:
- Danton STTB Kiban
- Kasi 2/Ops Yonif 411/Pandawa
- Danki A Yonif 411/Pandawa
- Danki C Yonif 411/Pandawa
- Kaprimkopad Yonif 413/Bremoro
- PS Kasi 3 Pers Brigif 6/Tri Sakti Balajaya
- Pama Mabes TNI
- Pabandya Data Paban I/Jakrenstra Srenum TNI
- Dosen Gol. V/Seskoad
- Dandim 0824/Jember
- Pabandya-2/Kompers Spaban I/Ren Spersad
- Kadep Sosbah Akmil
- Pamen Ahli Gol. IV Akmil
- Danrindam Iskandar Muda (2010—2011)
- Paban III/Binkar Spersad (2011—2012)
- Danrem 074/Warastratama (2012—2014)
- Irdam III/Siliwangi
- Irben Itjenad
- Kadislitbangad (2018—2020)
- Aspers Kasad (2020—)
Jenderal Andika Perkasa Tindak Tegas Penipu
Sebelumnya, Jenderal Andika Perkasa berjanji akan menindak tegas para penipu yang menawari masuk TNI AD dengan minta uang imbalan.
Jenderal Andika Perkasa juga membagikan nomor HP yang bisa digunakan oleh masyarakat untuk melaporkannya.
Pernyataan Kepala Staf Angkatan Darat ( KASAD) ini diungkapkan dalam sebuah Video Conference pada Jumat (9/4/2021).
Melansir dari laman kodam-udayana.mil.id, saat itu Jenderal Andika Perkasa memberikan pengarahan kepada seluruh orangtua/wali Calon Siswa Secata PK TNI AD Gelombang I TA. 2021 yang berada di wilayah Kodam IX/Udayana, Kodam XIII/Merdeka, Kodam XVIII/Kasuari dan Kodam XVI/Pattimura.
Didampingi jajaran petinggi TNI AD yang menjadi Ketua Pelaksanaan Penerimaan Calon Prajurit, Kasad memberikan informasi tentang mekanisme penerimaan calon prajurit TNI AD yang dilaksanakan dengan transparan dan tanpa dipungut biaya.
Jenderal Andika Perkasa juga memberikan nomor pengaduan kepada orang tua/wali calon siswa dengan tujuan agar transparansi seleksi prajurit TNI AD dapat berjalan selaras dengan tahapan-tahapan yang telah ditetapkan.
Guna memastikan bahwa nomor pengaduan telah dicatat dengan baik oleh masing-masing orang tua/wali calon siswa, Kasad langsung menanyakan salah satu orang tua/wali calon siswa di masing-masing wilayah.
Pertama kali, ditunjuk oleh Kasad yaitu dari wilayah Kodam IX/Udayana yang terdiri dari 3 Korem, yakni Korem 161/Wira Sakti di Provinsi NTT, Korem 162/Wira Bhakti di Provinsi NTB dan Korem 163/Wira Satya di Provinsi Bali.
Di Makorem 161/Wira Sakti, Kupang, Jenderal Andika Perkasa menunjuk salah satu orangtua calon siswa yang bekerja sebagai Petani.
Sedangkan di Makorem 162/Wira Bhakti, Mataram, dengan pimpinan Kasrem 162/WB Kolonel Arm I Made Kariawan pertanyaan ditujukan pada salah satu orang tua calon siswa yang bekerja sebagai Ibu Rumah Tangga.
Sementara di Korem 163/WSA yang di gelar di GOR Praja Raksaka, Denpasar, Kasad menunjuk salah satu orang tua calon siswa yang bekerja sebagai buruh dari Kabupaten Buleleng, yang mana suaminya diketahui telah meninggal dunia.
Hal ini menandakan bahwa para calon siswa dengan latar belakang apapun mempunyai hak untuk mengikuti seleksi dan menjadi Prajurit TNI AD.
“Kami hanya ingin menjelaskan bahwa pendaftaran yang dilakukan oleh putra dari bapak ibu sekalian itu sama sekali tidak ada kewajiban apapun bentuknya untuk membayar.
Jadi masuk menjadi Tamtama TNI AD itu gratis. Sehingga, apabila ada oknum yang mencoba menawarkan bantuan dengan membayar sejumlah uang maka untuk tidak segan-segan melaporkan baik via telepon, WhatsApp maupun SMS,” jelas Jenderal Andika Perkasa.
Kasad juga menegaskan bahwa Angkatan Darat berusaha semaksimal mungkin untuk menyelenggarakan proses seleksi secara transparan, objektif, adil, tidak diskriminatif, akuntabel dan bebas dari KKN.
"Jadi jangan mau ditipu. Disini ada bapak ibu yang berprofesi sebagai buruh maupun petani, disuruh bayar juta-jutaan, uang dari mana.
Angkatan Darat itu sama sekali tidak membutuhkan uang dari bapak ibu sekalian.
Justru negaralah yang membayar dan memfasilitasi mereka. Saat sudah jadi Prajuritpun nanti akan digaji oleh Negara bukan malah sebaliknya," ucap Kasad.
Lebih lanjut Kasad menyampaikan bahwa yang bisa membantu putra bapak-bapak dan ibu-ibu masuk adalah diri sendiri dari pada calon siswa.
Jadi, jika terdapat oknum TNI ataupun warga sipil yang menawari bantuan untuk masuk menjadi Prajurit TNI AD dengan harus memberikan imbalan uang.
Jenderal Andika Perkasa menegaskan dengan nada tinggi bahwa itu adalah penipuan dan hal tersebut wajib dilaporkan.
"Saya akan mengejar mereka yang sudah minta uang, kalau tentara saya kejar sampai manapun.
Kalau bukan tentarapun saya kejar juga karena itu merusak nama Angkatan Darat," demikian tegas Kasad.
Melansir dari unggahan instagram @tni_angkatan_darat, berikut nomor HP yang dibagikan oleh Jenderal Andika Perkasa.
1. Aspers Kasad: 082137196888
2. Waaspers Kasad bidang Renpers: 081230821771
3. Paban III Binteman: 081344958390
Berita terkait sosok tokoh TNI AD
Artikel ini telah tayang di Surya.co.id dengan judul Biodata Mayjen TNI Mulyo Aji Aspers Jenderal Andika Perkasa, Tegaskan Pendaftaran TNI AD Gratis, https://surabaya.tribunnews.com/2021/05/24/biodata-mayjen-tni-mulyo-aji-aspers-jenderal-andika-perkasa-tegaskan-pendaftaran-tni-ad-gratis?page=all.