KKB di Papua
Satu Lagi Anggota KKB Anak Buah Terinus Enumbi Ditangkap, Perampas Senjata SS1 Petugas, Ini Namanya
Satgas Nemangkawi berhasil menangkap seorang anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) berinisial LW.
TRIBUNMANADO.CO.ID-Upaya yang dilakukan oeh Satgas Nemangkawi menangkap pelaku perampasan senjata SS1 tahun 2018, akhirnya membuahkan hasil.
Dalam aksinya lalu, para pelaku membawa lari senjata milik anggota TNI.
Satu tersangka berhasil ditangkap oleh petugas yang melakukan pencarian.
Satgas Nemangkawi berhasil menangkap seorang anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) berinisial LW.
Baca juga: Masih Ingat Terinus Enumbi? KKB Papua Dulu Pernah Tobat, Kembali Jadi Teroris Lalu Bunuh Kopassus

Dia ditangkap di Distrik Mulia, Kabupaten Puncak Jaya, Minggu (23/5/2021).
"LW ditangkap karena sebelumnya telah masuk Dalam Pencarian Orang (DPO) kepolisian" ujar Kapolda Papua, Irjen Mathius D Fakhiri di Jayapura, Minggu (23/5/2021).
Keberhasilan Satgas Nemangkawi menangkap LW, terang Fakhiri, disebut sebagai buah dari kesabaran.
"Saya selalu tekankan agar anggota harus sabar,
hasilnya mereka keluar sendiri dan kita tangkap," kata dia.
Baca juga: Sosok Litiron Weya, Teroris KKB di Papua yang Ditangkap Aparat, Pembunuh Letda Blegur, Dikenal Kejam

Sosok LW
LW merupakan anggota KKB pimpinan Terinus Enumbi yang merupakan pecahan dari kelompok Goliat Tabuni.
Menurut Fakhiri, LW pernah melakukan perampasan senjata api jenis SS1 milik personel TNI pada 2018.
"Dia juga pernah berada di Tembagapura," kata Fakhiri.
Fakhiri memastikan, LW kini dijerat dengan Pasal 365 Ayat (1) KUHPidana dan Pasal 55 Ayat (1) KUHPidana dengan ancaman hukuman maksimal 9 tahun penjara.
Kendala Satgas Nemangkawi dalam Memburu KKB
TNI-Polri yang tergabung dalam Operasi Nemangkawi di Papua mengungkapkan
sejumlah kendala dalam memburu kelompok kriminal bersenjata (KKB) yang kini ditetakkan sebagai teroris.
Baca juga: Seorang Anggota KKB Berhasil Ditangkap, Ternyata Penembak Almarhum Letda (Inf) Amran Blegur

"Saat ini mereka termonitor IT sudah kabur dan mundur sampai ke daerah Kuyawage wilayah Lany Jaya,
dan pasukan TNI-Polri berhasil menguasai wilayah Puncak Papua," kata Kasatgas Humas Operasi Nemangkawi Kombes Polisi M. Iqbal Alqudusy saat berbincang dengan media di Timika, Minggu (23/5/2021).
Iqbal tidak menampik jika di lapangan KKB lebih menguasai medan,
karena kelompok ini lebih mengenal kondisi geografis Papua.
"Ini adalah daerah tempat mainnya mereka sejak kecil. Medan dan kondisi geografisnya luar biasa.
Soal penguasaan medan, mereka (KKB) lebih menguasai daripada kami,” kata Kombes Iqbal, Minggu (23/5/2021).
Selain kondisi geografis, faktor lainnya karena masih ada oknum oknum masyarakat yang diduga memberikan informasi dan perlindungan kepada KKB saat dilakukan pengejaran dari pasukan TNI-Polri.
KKB juga selalu menjadikan masyarakat sebagai tameng hidup.
Hal ini menurut Kombes Iqbal, membuat pihaknya kesulitan dalam melakukan penindakan,
karena tidak menginginkan adanya jatuh korban dari masyarakat.
Simpatisan KKB dari masyarakat juga menjadi faktor lainnya, hingga KKB
dengan mudah melakukan penyerangan terhadap pasukan TNI-Polri saat dilakukan pengejaran.
Simpatisan ini berada di tengah-tengah masyarakat, dan selalu memberikan informasi kepada KKB.
Meski demikian, kata Kombes Iqbal, saat ini pihaknya tengah melakukan pemisahaan antara masyarakat dan simpatisan KKB.
"IT dan Peralatan kita cukup canggih untuk mengetahui dan memisahkan KKB atau masyarakat,
ini yang kita lakukan sekarang," tutur Kombes Iqbal.
Kombes Iqbal menuturkan, kemampuan bertempur KKB tidak sebanding dengan kehebatan pasukan TNI-Polri. Hanya saja faktor geografis lebih dikuasai KKB.
Meski dengan kondisi geografis dan medan yang sulit,
namun kendala yang dihadapi itu tidak menyurutkan Satgas Nemangkawi
dalam upaya penegakan hukum secara tegas dan terukur terhadap KKB.
Terbukti, dalam beberapa pekan penegakan hukum terhadap KKB di Kabupaten Puncak
tidak terdapat korban dari masyarakat sipil, seluruhnya terindetifikasi baik melalui olah TKP maupun identifikasi Drone IT.
Korban tewas, semuanya merupakan anggota KKB pimpinan Lekagak Talenggeng.
Bahkan salah satunya ajudan pribadi Lesmin Waker yang merupakan komandan pasukan wilayah pintu angin.
"Sulitnya medan geografis tidak menyurutkan semangat Satgas Newangkawi
dalam penegakan hukum secara tegas dan terukur terhadap Kelompok Teroris di Papua," kata Kombes Iqbal.
Warning untuk KKB ini agar menyerah dan mulai berfikir bagaimana membangun papua dalam Bingkai NKRI
"Papua di hati, Bekerja Sepenuh Hati, NKRI Sampai mati," tutup Iqbal.
Artikel ini telah tayang di Sripoku.com dengan judul PERAMPAS Senjata SS1 Milik TNI Masuk Perangkap,Tak Berkutik Saat Ditangkap: Kita Pancing Agar Keluar