Berita Populer
POPULER Sulut - Kasus Pembunuhan Marsela Sulu | Kisah Sandra Soewito dan 11 Anjing Peliharaannya
Warga Desa Koha Barat mencurigai seorang pria sebagai pelaku pembunuhan sadis terhadap Marsela Sulu, bocah berusia 12 tahun.
TRIBUNMANADO.CO.ID, Manado - Berikut dua berita populer terkait Sulawesi Utara yang paling banyak dibaca di tribunmanado.co.id, Minggu (23/5/2021) kemarin.
Berita pertama tentang kasus pembunuhan bocah 12 tahun, yakni Marsela Sulu. Berita kedua Sandra Soewito yang menggunakan 11 anjing peliharaannya sebagai terapi peredam Panick Attack.
Simak selengkapnya:
Kasus Pembunuhan Marsela Sulu, Seorang Warga Dicurigai, Edi: Semoga Ia Cepat Ditemukan

Warga Desa Koha Barat mencurigai seorang pria sebagai pelaku pembunuhan sadis terhadap Marsela Sulu, bocah berusia 12 tahun, yang jasadnya ditemukan dalam karung.
Desa Koha adalah desa yang terletak di Kecamatan Mandolang, Kabupaten Minahasa, Provinsi Sulawesi Utara.
Dugaan warga menguat terhadap pria tersebut, karena pria yang menjabat sebagai perangkat desa ini menghilang setelah peristiwa itu.
"Padahal ia sangat gaul. Selalu hadir dalam acara duka. Tapi ada duka ia tak hadir," kata seorang warga.

Informasi yang dihimpun Tribun Manado, saat korban hilang pada Selasa lalu, ia sempat kepergok membawa sebuah mobil Bumdes.
Gayanya mencurigakan. Tangan satu memegang setir.
Tangan lainnya seperti tengah menekan sesuatu. Diduga itu Marsela. Warga menduga Marsela ia sekap.
Edi Sulu, ayah Marsela menuturkan, seorang saksi sempat melihat orang itu berpapasan dengan anaknya pada hari kejadian hilangnya Marsela.
"Ia datang dari arah bawah sedang anak saya dari arah atas," tuturnya.

Mereka berpapasan kemudian pria itu terus berjalan dan membalik lalu menuju ke arah anaknya.
Ia mengaku menyerahkan masalah anaknya pada hukum.
"Saya tak mau menghakimi. Biarlah aparat yang menyelidiki. Saya serahkan pada aparat," katanya.
Segala upaya pencarian sudah dilalukan sejak Marsela hilang Selasa lalu.
Warga memakai pendoa kemudian mencari di hutan.
Marsela Sulu, bocah berusia 12 tahun yang menjadi korban pembunuhan sadis telah dimakamkan pada Sabtu (22/5/2021) siang di Desa Koha Barat, Kecamatan Mandolang, Kabupaten Minahasa.
Amatan Tribun Manado, rumah duka dipadati oleh pelayat.
Pelayat tak hanya berada di duka, tapi juga menempati rumah tetangga sekitar rumah duka.
Pelihara 11 Anjing di Rumah, Sandra Soewito Menggunakannya Sebagai Terapi Peredam Panick Attack

Memiliki binatang peliharaan di rumah tentu banyak suka dan dukanya.
Sandra Soewito (35) merupakan salah satu yang mengalaminya.
Memelihara 11 anjing di rumah bukanlah perkara mudah.
Tak jarang Sandra bermasalah dengan tetangga sekitar karena anjingnya berulah.
"Saya sering membayar ganti rugi ke tetangga karena ayamnya dimakan atau kucingnya diterkam oleh anjing saya," terangnya, Minggu (23/5/2021).
Selain itu, tak jarang juga barang-barang di rumah Sandra rusak karena anjingnya.
"Barang rusak pernah, apalagi anjing saya banyak kan. Digigit anjing dan membersihkan banyak kotoran juga sudah biasa," tambah perempuan asal Manado ini.
Namun di balik itu semua, Sandra senang dengan kehadiran anjing-anjingnya di rumah terlebih ia memiliki penyakit panick attack.
Baginya, memiliki anjing merupakan salah satu bentuk terapi yang berhasil meredam penyakit mentalnya.
"Panick attack saya sering kambuh, tapi kalau di rumah sudah tidak pernah kambuh karena ramai anjing. Jadi seneng gitu, nggak kambuh lagi. Jadi salah satu terapi yang diterapkan sendiri," jelasnya.
Sandra yang merupakan salah satu anggota SAR Dog Sulut ini senang ketika anjingnya yang merupakan anjing kampung (Mongrel) diikutsertakan.
"Kalau biasanya yang ikut tim SAR itu kan anjing ras, ini pertama kali saya lihat anjing Mongrel diajak bergabung dalam tim SAR," kata Sandra antusias.
Baca juga: Deklarasi SAR Dog Sulut, Siap Bantu Pemerintah dan Masyarakat Siaga Bencana
Jadi Sandra berharap segala rencana SAR Dog Sulut bisa berjalan lancar.
"Semoga performanya nanti baik di mata masyarakat, solid, bisa membantu masyarakat juga yang jelas," pungkasnya.
Sandra pun berpesan kepada masyarakat yang ingin memelihara anjing untuk benar-benar memikirkannya secara matang.
"Berpikirlah yang matang soal ekonomi, lingkungan, sampai persetujuan keluarga agar kita dan anjingnya bisa hidup dengan nyaman," tutupnya.(*)
• Napoli Pecat Gennaro Gattuso, Aurelio De Laurentiis: Salam untuk Istri dan Anak-anak Anda
• KLASEMEN AKHIR Liga Inggris: Kegagalan Leicester Memuluskan Jalan Liverpool ke Liga Champions
• Renungan Harian Senin 24 Mei 2021, Kisah Para Rasul 2:2-3 : Keajaiban dan Mujizat Allah