Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Bacaan Alkitab

Renungan Harian Senin 24 Mei 2021, Kisah Para Rasul 2:2-3 : Keajaiban dan Mujizat Allah

"Tiba-tiba turunlah dari langit suatu bunyi seperti tiupan angin keras yang memenuhi seluruh rumah, di mana mereka duduk;

Editor: Aldi Ponge
WWW.THOUGHTCO.COM
Renungan 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Allah selalu bekerja di luar logika atau nalar akal manusia. Orang percaya menyebut karya, kuasa dan kasih Allah itu, sebagai keajaiban dan mujizat Allah.

Apa yang dilakukan Tuhan kita Yesus Kristus, selalu melampaui akal manusia. Nanti setelah semuanya telah terjadi, barulah manusia mengerti bahwa, itulah mujizat, karena di dalam Tuhan tidak ada yang tidak mungkin, dan mujizat itu pasti nyata.

Itulah yang terjadi saat banyak orang berkumpul di Yerusalem, merayakan hari Pentakosta. Berbagai gejala alam yang tidak masuk akal, terjadi.

Tiba-tiba saja, muncul tiupan angin keras yang memenuhi seluruh rumah di mana mereka berada. Kemudian tampaklah lidah-lidah seperti nyala api yang menguasai semua orang percaya, sehingga mereka menerima mujizat dan karya kemuliaan Allah.

Firman Tuhan hari ini. "Tiba-tiba turunlah dari langit suatu bunyi seperti tiupan angin keras yang memenuhi seluruh rumah, di mana mereka duduk; dan tampaklah kepada mereka lidah-lidah seperti nyala api yang bertebaran dan hinggap pada mereka masing-masing." (ayat 2, 3)

Inilah proses dan cara Tuhan. Dia mencurahkan Roh-Nya yang Kudus atas semua orang percaya untuk menjadi saksi dalam memberitakan Injil Kristus kepada semua orang, yang dimulai dari Yerusalem, ke Yudea dan Samaria, selanjutnya sampai ke ujung bumi.

Manusia tidak dapat mengatur Tuhan agar, Dia melakukan ini dan itu, menurut ukuran dan kemauan manusia. Allah memiliki otoritas mutlak atas segala kehendak-Nya.

Tapi yang pasti, kehendak dan rancangan Allah adalah rancangan yang penuh damai sejahtera, bahagia dan sukacita.

Secara logika, api pasti menghanguskan dan atau membakar, sehingga membahayakan orang. Tapi, tidak demikian dengan api yang bertebaran dalam peristiwa Pentakosta, di Yerusalem.

Api yang hinggap pada setiap orang percaya itu, tidak menghanguskan dan tidak membahayakan, apalagi membinasakan mereka, tapi menyelamatkan dan memenangkan umat-Nya dalam segala hal.

Allah turut bekerja dalam mendatangkan kebaikan-Nya atas setiap orang yang percaya kepada-Nya. Tapi Allah menggunakan cara dan proses-Nya yang ajaib untuk menyatakan kehendak dan kemuliaan-Nya bagi manusia.

Allah bekerja di luar logika. Allah tidak melakukan hal-hal seperti yang diinginkan, dipikirkan dan dikehendaki manusia.

Itu dimaksudkan agar manusia semakin mengerti dan memahami bahwa Allah bekerja melebihi jangkauan akal manusia, sehingga manusia semakin sadar bahwa Allah melebihi segalanya, namun semuanya demi kebaikan kita. Sebab Tuhan Yesus sangat menyayangi kita.

Tercurahnya Roh Kudus atas semua orang kudus adalah bukti nyata kasih Allah akan manusia dan Dia memakai kita untuk bersaksi secara ajaib dan luar biasa bagi semua orang tentang kedahsyatan kuasa kasih-Nya. Sehingga hidup kita menjadi kemuliaan bagi nama-Nya yang suci kudus.

Sahabat Kristus, oleh kasih-Nya yang tiada terhingga, kita telah menerima pencurahan Roh Kudus.

Sumber: Tribun Manado
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved