Gempa Terkini
Gempa di Darat Tadi Malam Jam 10, Info BMKG Ini Magnitudo dan Lokasinya
BMKG mencatat gempa bumi terjadi di darat tadi malam.Tepatnya gempa bumi terjadi pada Pukul 22.42 WIB Minggu (23/05/2021).
Penulis: Handhika Dawangi | Editor: Handhika Dawangi
Salah satu bencana yang tidak bisa diprediksi kedatangannya adalah gempa bumi. Memang sulit mengenali tanda-tanda akan terjadi gempa, sebab bencana yang satu ini terjadi begitu saja dan berlangsung selama hitungan detik. Oleh sebab itu, gempa bumi sering menelan banyak korban jiwa tergantung dari kekuatannya.
Walaupun tidak bisa diprediksi, kita setidaknya harus bisa mengantisipasi bila seandainya terjadi gempa. Kita harus tahu apa saja yang harus dan tidak boleh dilakukan saat gempa berlangsung.
Dengan begitu, kemungkinan kita selamat dari bencana ini lebih besar dibandingkan mereka yang tidak melakukan antisipasi.
Tetap Aman Traveling Meski Terjadi Gempa
Jangan takut saat anda melakukan perjalanan kemudian terjadi gempa bumi. Simak ini, tips aman terhindar dari gempa bumi meski saat traveling.
Bencana gempa bumi tidak bisa diprediksi kapan akan terjadi.
Gempa bumi merupakan kejadian alam yang tidak bisa terjadi dan hingga saat ini masih belum ada teknologi yang mampu memprediksinya.
Ini berarti, gempa bumi dapat terjadi kapan saja, termasuk saat traveler sedang berlibur.
Kali ini dirangkum tips tetap aman saat traveling dan terjadi gempa bumi dari laman bbc.com.
1. Mencatat dan menyimpan nomor telepon darurat dan kedutaan lokal apabila pergi ke luar negeri.
2. Saat masuk ke kamar hotel, kenali tempat-tempat yang aman untuk bersembunyi jika terjadi gempa bumi.
Sebagai contoh, bagian bawah meja besar dan berat yang menghadap dinding bagian dalam serta jauh dari jendela, cermin atau perabot berat yang bisa terjatuh.
Jangan lupa, ingat lokasi tangga terdekat.
Selalu ingat pula, pintu tidak selalu sekuat yang kita kira daripada bagian lain dari bangunan.
Sehingga, pintu tidak boleh menjadi tempat berlindung jika terjadi gempa bumi.
3. Hal-hal yang perlu dilakukan saat terjadi gempa.
Jika berada di kamar hotel, segera pergi ke salah satu tempat aman yang telah kamu identifikasi sebelumnya.
Sebisa mungkin, bertahanlah untuk berlindung di bawah meja besar dan kuat tersebut.
Untuk kamar-kamar tanpa perabotan yang besar dan kokoh, cobalah berjongkok di sudut dalam gedung dan tutupi wajah dan kepala dengan tangan.
Jika gempa terjadi saat berada di tempat tidur dan tidak ada lampu di atasnya, tetap di tempat tidur dan lindungi kepala dengan bantal.
Jika berada di luar ruangan, bergeraklah sejauh mungkin dari bangunan, instalasi atau sarana publik yang tinggi (seperti papan reklame), dan lampu jalan.
Jika sedang mengemudi, kamu harus menepi ke daerah yang jauh dari jembatan, jalan layang dan jalur listrik, dan tetaplah berada di dalam mobil dengan sabuk pengaman tetap terpasang sampai guncangan berhenti.
4. Jika terperangkap dalam reruntuhan, jangan menyalakan korek api karena ada kemungkinan kebocoran gas sehingga dapat menyebabkan kebakaran.
Tutup bagian mulut dengan pakaian atau saputangan, dan jangan terlalu banyak bergerak untuk menghindari menghirup debu yang berpotensi berbahaya.
Ketuk pipa atau gunakan peluit atau bahan lain yang tersedia untuk membuat suara agar kamu dapat ditemukan regu penyelamat.
Pastikan pula kamu akan hanya berteriak jika benar-benar terpaksa, karena berteriak juga berisiko membuatmu menghirup debu.
5. Setelah gempa, tunggu sampai guncangan benar-benar berhenti sebelum meninggalkan tempat amanmu.
Jika bangunan atau hotel yang kamu tempati tampaknya tidak mengalami kerusakan yang berkelanjutan, sebaiknya tetap berada di dalam.
Namun, kalau tidak, pergilah keluar dengan menggunakan tangga darurat.
Akan lebih baik jika kamu memakai celana panjang, baju berlengan panjang, dan sepatu yang kuat untuk melindungi diri dari benda-benda yang rusak.
Waspadai saluran listrik yang putus atau saluran gas yang rusak.
Jika berada di daerah pantai yang berdataran rendah, perhatikan tanda peringatan tsunami dan segeralah berpindah ke tempat yang lebih tinggi.
6. Setelah yakin kamu dan teman perjalananmu aman, hubungi kedutaan atau periksa situs web kantor luar negeri negara asalmu untuk mencari tahu langkah terbaik selanjutnya yang bisa kamu lakukan.
Sebagian besar kantor kedutaan mendirikan hotline bencana khusus dan alamat email untuk orang asing di luar negeri yang mencari bantuan.
Setelah terjadinya gempa bumi, bersiaplah untuk gempa susulan, yang dapat terjadi beberapa menit atau jam setelah gempa utama.
Gunakan telepon hanya untuk panggilan darurat agar saluran komunikasi tetap terbuka untuk respons bencana.
Pastikan untuk mengabari teman-teman dan anggota keluarga di rumah tentang keamananmu.
7. Jika kamu mencari perawatan medis untuk penyakit pernapasan, ruam atau penyakit lain akibat gempa bumi saat sudah kembali ke rumah atau negaramu, pastikan untuk mengingatkan dokter adanya kemungkinan telah menghirup debu atau penyakit lainnya terkait gempa.
Jenis-Jenis Gempa
Banyak orang yang tak mengetahui ada berapa banyak jenis gempa yang sering terjadi. Pada umumnya semua hanya tahu jika ada getaran namanya gempa bumi.
Ada beberapa jenis gempa yang terjadi belakangan ini. Hal itu dilihat sesuai dengan penyebab terjadinya gempa.
Gempa bumi menjadi bencana alam yang cukup sering terjadi di Indonesia, karena Indonesia berada di 3 pertemuan lempeng benua.
Jika ketiga lempeng bumi ini saling mendekat dan bertumbukan, maka akan terjadi gempa.
Tapi tidak hanya tumbukan lempeng benua saja, lo, yang bisa menjadi penyebab dari bencana alam gempa bumi.
1. Gempa Tektonik
Pergeseran lempeng bumi yang kemudian saling bertumbukan akan menyebabkan gempa tektonik.
Gempa inilah yang cukup sering terjadi di Indonesia, karena letak Indonesia yang berada di pertemuan 3 lempeng benua, yaitu Eurasia, Indoaustralia, dan Pasifik.
Jika sumber gempa tektonik berada di laut, maka bisa saja menyebabkan terjadinya tsunami, teman-teman.
O iya, gempa jenis ini dapat merambah ke berbagai daerah, artinya saat terjadi gempa, daerah-daerah di sekitarnya juga bisa merasakan getaran gempa tersebut.
2. Gempa Vulkanik
Gempa bumi vulkanik terjadi karena adanya pergerakan magma di dalam gunung berapi.
Gempa bumi ini biasanya terjadi beberapa saat sebelum gunung berapi aktif akan meletus.
Jika gempa bumi tektonik terjadi karena pergeseran lempeng bumi, maka gempa bumi vulkanik ini terjadi karena adanya tekanan gas.
Nah, gempa vulkanik ini jika dibandingkan dengan gempa tektonik tidak terlalu berbahaya, karena yang lebih berbahaya adalah letusan gunung berapinya.
Berbeda dengan gempa tektonik yang dapat merambah berbagai daerah, gempa vulkanik hanya dirasakan oleh penduduk sekitar gunung berapi saja.
Gempa bumi vulkanik juga cukup sering dirasakan di Indonesia, karena Indonesia dikelilingi oleh banyak gunung berapi yang disebut dengan Cincin Api.
3. Gempa Bumi Tumbukan
Jika gempa tektonik dan gempa vulkanik berasal dari dalam Bumi, maka gempa bumi tumbukan ini asalnya dari luar bumi.
Gempa bumi tumbukan disebabkan oleh jatuhnya benda langit seperti meteor dan asteroid ke permukaan Bumi.
Hasilnya, terjadi getaran di permukaan Bumi dan menyebabkan timbulnya kawah atau lubang di permukaan Bumi.
4. Gempa Bumi Buatan
Manusia ternyata juga bisa, lo, menyebabkan terjadinya gempa bumi.
Gempa bumi buatan ini disebabkan oleh pemakaian bahan peledak dengan daya ledak yang besar.
Uji coba bahan peledak seperti bom nuklir juga bisa menimbulkan ledakan yang dapat menggetarkan permukaan Bumi.
Sifat gempa bumi ini adalah lokal, yang artinya hanya orang-orang di sekitar lokasi peledakan saja yang merasakan getarannya.
5. Gempa Bumi Runtuhan
Tanah longsor ternyata juga bisa menjadi penyebab adanya gempa bumi yang disebut dengan gempa bumi runtuhan.
Tanah yang longsor tersebut disebabkan oleh erosi atau tempat penambangan yang runtuh.
Getaran yang timbul ini berasal dari jatuhnya bebatuan dari tanah longsor tersebut ke permukaan bumi.
Gempa bumi runtuhan ini hanya akan dirasakan oleh penduduk sekitar tanah longsor terjadi saja, lo.
Doa saat Gempa
Inilah bacaan doa saat gempa.
Saat Gempa Bumi terjadi, bacalah doa.
Lalu, apa doa saat Gempa Bumi?
Sebagaimana dikutip dari laman Nu.or.id, KH Abdul Karim atau Gus Karim, pengasuh Pondok Pesantren Al-Qur’an Azzayadi, Solo, Jawa Tengah pada tahun 2017 lalu membagikan sebuah doa beberapa saat setelah terjadi Gempa Bumi di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.
Doa itu diberinya judul 'Doa Ketika Gempa Bumi' yang dikirim via grup WhatsApp 'Saya NU'.
Selengkapnya doa itu sebagai berikut:
ﺍَﻟﻠَّﻬُﻢّ ﺇِﻧّﻲْ ﺃَﺳْﺄَﻟُﻚَ ﺧَﻴْﺮَﻫَﺎ ﻭَﺧَﻴْﺮَ ﻣَﺎ ﻓِﻴْﻬَﺎ، ﻭَﺧَﻴْﺮَ ﻣَﺎ ﺃَﺭْﺳَﻠْﺖَ ﺑِﻪِ؛ ﻭَﺃَﻋُﻮْﺫُ ﺑِﻚَ ﻣِﻦْ ﺷَﺮِّﻫَﺎ، ﻭَﺷَﺮِّﻣَﺎﻓِﻴْﻬَﺎ ﻭَﺷَﺮِّﻣَﺎ ﺃَﺭْﺳَﻠْﺖَ ﺑِﻪِ
Allâhumma innî asaluka khairaha wa khaira mâ fîhâ, wa khaira mâ arsalta bihi, wa a’ûdzubika min syarrihâ, wa syarri mâ fîhâ wa syarri mâ arsalta bihi
Terjemahannya, “Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kehadirat-Mu kebaikan atas apa yang terjadi, dan kebaikan apa yang di dalamnya, dan kebaikan atas apa yang Engkau kirimkan dengan kejadian ini."
"Dan aku memohon perlindungan kepada-Mu dari keburukan atas apa yang terjadi, dan keburukan atas apa yang terjadi didalamnya, dan aku juga memohon perlindungan kepada-Mu atas apa-apa yang Engkau kirimkan. (*)
Simak info terkini gempa bumi di tribunmanado.co.id.
Sumber : https://www.bmkg.go.id/gempabumi/gempabumi-terkini.bmkg
Berita Tentang Gempa