Kabar Israel
Israel Mencela Dewan Keamanan PBB karena Tidak Mengutuk Hamas: 4000 Roket Mereka Tembakan
Israel menuduh Dewan Keamanan mengabaikan lebih dari 4.000 roket yang ditembakkan ke Israel selama 11 hari pertempuran.
Penulis: Rhendi Umar | Editor: Rhendi Umar
TRIBUNMANADO.CO.ID - Kementerian Luar Negeri Israel mengkritik Dewan Keamanan PBB karena tidak menyebut tembakan roket Hamas ke pusat-pusat populasi selama pertempuran antara Pasukan Pertahanan Israel dan kelompok teror yang berkuasa di Gaza.
"Tanggung jawab penuh atas eskalasi ada pada kelompok teror Hamas, yang memilih untuk melepaskan tembakan roket ke ibu kota Israel, Yerusalem, pinggiran Gaza, dan kota-kota Israel lainnya," kata sebuah pernyataan kementerian.
Ia menuduh Dewan Keamanan mengabaikan lebih dari 4.000 roket yang ditembakkan ke Israel selama 11 hari pertempuran.
"Hamas menggunakan penduduk Jalur Gaza sebagai tameng manusia, secara sinis memanfaatkan keputusasaan mereka, menembaki penyeberangan darat dan mencegah masuknya bantuan kemanusiaan, makanan, obat-obatan, dan energi dari Israel ke Jalur itu," kata kementerian tersebut.

"Kami mengharapkan komunitas internasional untuk mengutuk Hamas, melucuti senjatanya dan memastikan rehabilitasi Jalur itu sambil mencegah aliran uang dan persenjataan untuk teror," lanjutnya.
"Israel akan terus berkomitmen pada nasib mereka yang ditangkap dan hilang dan akan bersikeras agar mereka kembali."
Pihak kementrian juga berterima kasih kepada pemerintahan Biden karena mendukungnya di Dewan Keamanan, setelah AS memblokir tiga pernyataan bersama yang menyerukan untuk mengakhiri pertempuran, dengan mengatakan mereka tidak akan membantu mencapai tujuan itu.
SOSOK Shin Bet, Organisasi Paling Misterius di Israel, Bersembunyi di Belakang Netanyahu
Israel terkenal memiliki beberapa jaringan pasukan militer.
Salah satu yang terbesit di benak kebanyakan orang adalah agen mata-mata Mossad, dan pasukan tempur Israel IDF.
Tetapi ada badan keamanan yang sebenarnya jauh lebih misterius, dan lebih kuat yang terlibat dalam konflik Palestina.
Mereka berada di belakang Perdana Menteri Israel langsung, dan menjalankan perintah.
Didirikan kurang lebih setahun setelah berdirinya negara Yahudi, organisasi ini disebut dengan nama Shin Bet (juga dikenal dengan Shabak).
Adalah badan keamanan yang mengkhususkan diri dalam urusan dalam negeri di Israel dan tanah yang diduduki.

Menurut surat kabar AS Politico, Shin Bet bertindak sebagai agen dinas rahasia, serta badan intelijen internal, keamanan dan penegak hukum Israel.