Gempa Bumi
Gempa Sabtu (22/05) Sore di Titik Rawan Gempa, Bergetar 2 Kali, Info BMKG Magnitudo dan Pusat Gempa
Guncangan gempa magnitudo 5.1 pada pukul 15.25 WIB, sebelumnya gempa tadi dini hari terjadi di Enggano.
Penulis: Frandi Piring | Editor: Frandi Piring
"Kaki ya sakit, tapi gimana lagi harus cepat menyelamatkan diri," ujar dia usai gempa terjadi.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Kediri Slamet Turmudi mengatakan,
sementara ini belum ada laporan kerusakan yang terjadi di wilayah Kabupaten Kediri.
Namun, pihaknya masih terus melakukan koordinasi dan penggalian informasi dengan jajarannya.
"Sementara belum ada dampak. Tapi, kami masih terus gali info dengan teman-teman komunitas," ujar Slamet.
Kepala Seksi Kesiapsiagaan BBPBD Kota Kediri Wawan Wicaksono mengatakan,
sejauh ini tidak ada dampak kerusakan yang signifikan akibat gempa tersebut.
Laporan kerusakan yang masuk, kata dia, berupa retaknya dinding gedung bangunan kampus Institut Ilmu Kesehatan (IIK) Bakti Wiyata.
"Kerusakan ringan di lantai 3 dan terjadi retakan baru di lantai 4," ujar Wawan.
Adapun gempa bumi tektonik tersebut, BMKG memutakhirkannya menjadi magnitudo 5,9.
Gempa itu berepisentrum pada koordinat 8,63 LS dan 112,34 BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 57 km arah Tenggara Kabupaten Blitar, Jawa Timur pada kedalaman 110 km.
Jenis gempa bumi ini termasuk gempa bumi menengah akibat subduksi Lempeng Indo-Australia yang menunjam lempeng Eurasia.
Hasil analisis BMKG menunjukan bahwa gempabumi tersebut memiliki mekanisme sesar naik kombinasi geser (oblique thrust fault).
(Tribunmanado.co.id/Kompas.com)