Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Gempa Bumi

Gempa Baru Saja Sabtu (22/05) Sore, Magnitudo 5.1, Enggano Bergetar Dua Kali, Info Terkini BMKG

Gempa bumi terkini di Enggano, Bengkulu, Sabtu (22/05/31) sore. Info terkini BMKG.

Penulis: Frandi Piring | Editor: Frandi Piring
cnbcindonesia.com
Info BMKG Gempa Bumi di Enggano Bengkulu Sabtu 22 Mei 2021 sore. Magnitudo 5.1. 

Tapi, hanya genteng rontok di atap jalur pemberangkatan lajur 7," ujar Verie Sugiharto, kepada Kompas.com melalui sambungan telepon.

Verie mengatakan, genteng yang rontok di terminal yang berada di Jalan Kenari, Kota Blitar itu tidak mengakibatkan korban manusia,

meskipun hampir menimpa seorang anggota polisi yang piket jaga di terminal.

Sementara itu, seorang staf BPBD Kabupaten Blitar, Lukman, mengatakan sudah ada beberapa laporan kerusakan akibat gempa.

Meski belum detail, kata dia, sementara laporan masuk adanya kerusakan terjadi di wilayah Kecamatan Wates, Kecamatan Talun, Kecamatan Selopuro, dan Kecamatan Wonotirto.

Mayoritas laporan kerusakan banyak datang dari wilayah Blitar bagian timur dan selatan.

"Saya baru tiba di kantor. Personel kami sedang dalam perjalanan ke lokasi-lokasi datangnya laporan," ujar dia.

Gempa bumi hari ini Sabtu 22 Mei di Bengkulu.
Gempa bumi hari ini Sabtu 22 Mei di Bengkulu. (https://www.bmkg.go.id/gempabumi/gempabumi-dirasakan.bmkg)

Dampak setelah guncangan gempa

Gempa bumi bermagnitudo 5,9 (setelah dimutakhirkan dari 6,2 sebelumnya) yang terjadi di 57 kilometer tenggara Kabupaten Blitar, Jawa Timur, Jumat (21/5/2021) pukul 19.9 WIB, juga turut dirasakan warga Kediri, Jawa Timur.

Bahkan, goncangan tersebut cukup terasa hingga menyebabkan banyak warga menyelamatkan diri keluar rumah.

Ahmad Manbaudin, seorang warga Kabupaten Kediri, mengatakan, dirinya langsung mengajak anggota keluarganya keluar rumah menyusul goncangan yang terjadi.

"Saat itu semuanya kebetulan pas berada di kamar saya.

Terasa gempa, langsung lari menyelamatkan diri," ujar warga Dusun Joho, Desa Sumberejo, Kecamatan Ngasem, Kabupaten Kediri ini.

Yuni Andriati, seorang warga Kota Kediri, juga langsung keluar rumah.

Bahkan, nenek tiga cucu ini tak menghiraukan rasa sakit usai operasi patah kaki di kakinya demi lari ke luar rumah.

Halaman
123
Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved