Penemuan Mayat Bocah
Edi Menangis di Depan Peti Marcela Sulu, Respon Kepada Pembunuh Anaknya Bikin Haru
Edi Sulu, ayah dari Marsela Sulu korban pembunuhan yang jasadnya ditemukan dalam karung, begitu terpukul.
Penulis: Arthur_Rompis | Editor: Rhendi Umar
TRIBUNMANADO.CO.ID - Edi Sulu, ayah dari Marsela Sulu, bocah berusia 12 tahun, korban pembunuhan yang jasadnya ditemukan dalam karung, begitu terpukul.
Saat jasad Marsela hendak dibawa ke pekuburan Koha Raya di Desa Koha Barat, Kecamatan Mandolang, Kabupaten Minahasa, Provinsi Sulut, Edi membungkukkan badannya ke arah peti jenazah.
Ia menangis tersedu - sedu. Meski demikian, ia tak kehilangan iman Kristianinya.
Dia tak mau menghakimi.
"Saya tak mau menghakimi. Saya serahkan pada Tuhan dan aparat keamanan. Saya percaya Tuhan adalah hakim yang adil," katanya.
Edi mengaku sempat ditanya aparat kepolisian, mau pelakunya dihukum mati atau seumur hidup. Jawabannya membuat aparat terharu.
"Saya masih manusia. Mau mengampuni juga sulit. Tapi saya tak mau menghakimi. Saya serahkan ke aparat," kata dia.
Kepada pelaku, ia mengimbau agar segera menyerahkan diri.
Ungkap Edi, pertemuan terakhirnya dengan sang anak adalah sehari sebelum ia hilang.
Kala itu Marsela membuatkannya kopi. "Ia katakan papa sudah lelah nanti saya bikinkan kopi," katanya.
Kemudian Edi mengajaknya ke ibadah kaum bapa. Tapi ia menolak. "Ia minta uang 3000 untuk beli sosis. Setelah itu ia menghilang," ujarnya.
Sebut dia, Marsela dimakamkan di sisi ibunya. Sang ibu meninggal dua tahun lalu. "Keduanya sudah berada di sisi Tuhan," kata dia.
Kronologi Penemuan Mayat Marsela Sulu Dalam Karung
Berdasarkan keterangan saksi Andi Tumewu mengatakan kejadian sekitar pukul 23:30 Wita Kamis 20 Mei 2021, ada 9 orang mengadakan pencarian terhadap korban MS.
Setelah pencarian di lokasi perkebunan mereka berpencar dan memasuki perkebunan.
Tim pencari juga masuk ke rumah-rumah dengan maksud pencarian korban, namun setelah beberapa menit kemudian di lokasi perkebunan saksi melihat karung berwarnah putih ditutupi dengan karung warna tua tepatnya di bawah pohon pala.
Kemudian saksi mendekati karung dan berteriak dengan maksud memanggil teman lain agar teman lain mendekat dan melihat sama-sama.

Selanjutnya tim pencari yang bernama Rijel Runtulalo membuka karung tersebut karna penasaran apa isi karung itu.
Setelah mendekati dan membuka karung saksi melihat kaki korban diduga kaki milik MS.
Begitu melihat ada kaki dalam karung saksi langsung berteriak dan maksud untuk memanggil rekan lain.
Mendengar teriakan, tim pencari lainnya kemudian memanggil pemerintah setempat yaitu Hukum Tua Desa Koha Barat Antonius Sulu.
Sekitar pukul 05:00 Wita Tim Dokpol Polda Sulut tiba di lokasi TKP penemuan mayat di Desa Koha Jaga Satu, Kecamatan Pineleng, Kabupaten Minahasa, Provinsi Sulawesi Utara.
Viral di Medsos
Jumat 21 Mei 2021 pagi warganet Sulawesi Utara ( Sulut ) dihebohkan dengan postingan penemuan mayat dalam karung.
Cek par cek, saat di buka, jenazah yang ada di karung putih itu adalah jasad seorang anak perempuan berinisial MS (12), yang sempat dinyatakan hilang beberapa hari sebelumnya.
Dari postingan akun Facebook Pelangi Senja, sekitar 2 jam lalu Jumat pagi.
Dijelaskan jika korban yang sempat hilang pada Selasa 18 Mei 2021 sekitar pukul 20.00 Wita sudah ditemukan.
Sayangnya adik MS ditemukan dalam karung dan sudah tak bernyawa.
Pelangi Senja dalam postingannya menuliskan sungguh tragis nasib anak ini.
Setelah 3 hari dinyatakan hilang, akhirnya anak perempuan yang bernama MS di temukan sudah tidak bernyawa lagi dengan cara yang sangat mengenaskan.
Anak ini di temukan di sebelah Barat Desa Koha Raya dan sudah di masukkan dalam karung.
Sungguh perbuatan yang sangat biadab.
Kiranya pihak berwajib dapat moenyelidiki secara tuntas peristiwa yang tenntu saja menggegerkan masyarakat Desa Koha Raya.
Dari hasil penelusuran tribunmanado.co.id, memang sejak beberapa hari lalu, wajah dan identitas korban suda beredar di media sosial.
Namun yang beredar itu soal info orang hilang.
Dalam narasi yang beredar tertulis jika korban adalah anak usia 12 tahun (direvisi ternyata 13 tahun)
Tingginya 1 meter, dan tanggal hilang yakni pada 18 (diduga kuat 18 Mei 2021) jam 8 atau pukul 20.00 Wita.
Tempat hilang Desa Koha.
Sekedar diketahui Desa Koha merupakan salah satu desa yang berada di Kecamatan Mandolang, Kabupaten Minahasa, Sulut yang tentunya Desa ini tak jauh dari Ibu Kota Sulut, Manado. ( Arthur/Indri/Andreas/Tribunmanado)
Video Pemakaman Marsela Sulu