Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Timor Leste

Baru 4 Tahun Merdeka, Terjadi Konflik Terburuk Polisi dan Tentara di Timor Leste, Banyak Dipecat

Tumpang tindih ini telah menyebabkan ketegangan di antara badan-badan tersebut, yang diperburuk oleh moral yang buruk dan kurangnya disiplin

Editor: Finneke Wolajan
ANTARA FOTO/DHEMAS REVIYANTO
Rakyat Timor Leste 

Selama krisis, hubungan antara F-FDTL dan PNTL semakin memburuk.

Pada tanggal 25 Mei anggota F-FDTL menyerang markas PNTL.

Penyerangan itu menewaskan sembilan petugas Polisi tidak bersenjata.

Sebagai akibat dari kekerasan yang meningkat, pemerintah terpaksa mengajukan permohonan bagi penjaga perdamaian internasional pada 25 Mei.

Penjaga perdamaian mulai berdatangan di Dili keesokan harinya dan akhirnya memulihkan ketertiban.

Sebanyak 37 orang tewas dalam pertempuran di bulan April dan Mei dan 155.000 meninggalkan rumah mereka.

Penyelidikan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menemukan bahwa sejumlah lembaga negara menjadi pelaku penjualan senjata ilegal.

Disinyalir, menteri dalam negeri dan pertahanan serta komandan F-FDTL secara ilegal mentransfer senjata kepada warga sipil selama krisis dan merekomendasikan agar mereka dituntut. (*)

Artikel ini telah tayang di Intisari-Online.com dengan Judul F-FDTL vs PNTL: 200 Perwira Absen selama Krisis Militer Timor Leste 2006

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved