KKB di Papua
Satu Anak Buah KKB Lekagak Talenggeng Tewas Tertembak Petugas, Kontak Tembak Tadi Siang
Kontak senjata pasukan TNI-Polri dengan kelompok kriminal bersenjata pimpinan Lekagak Talenggeng.satu anggota kelompok kriminal bersenjata tewas
TRIBUNMANADO.CO.ID- Baku tembak kembali terjadi antara Pasukan TNI-Polri dan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua.
Kelompok yang terlibat baku tembak adalah pimpinan Lekagak Talenggeng.
Kali ini, dewi fortuna berpihak kepada petugas.
Jatuh korban dari pihak KKB di Papua.
Baca juga: KKB di Papua Punya 9 Kelompok, Anggotanya Hanya 150 Orang Tapi Menyebar di Seluruh Papua
Pasukan TNI-Polri kembali terlibat baku tembak dengan kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Distrik Ilaga Utara, Kabupaten Puncak, Papua, Jumat (21/5/2021).
Kepala Satuan Tugas (Kasatgas) Humas Operasi Nemangkawi, Kombes Pol M Iqbal Alqudusy mengatakan,
kontak senjata terjadi di Kampung Maki, pukul 12.30 WIT.
Kontak senjata melibatkan pasukan TNI-Polri dengan kelompok kriminal bersenjata pimpinan Lekagak Talenggeng.
Dalam kontak senjata itu, satu anggota kelompok kriminal bersenjata tewas.
Baca juga: Kisah Mama Yosina Lihat Keluarga Dibantai Militer Indonesia 1969, KKB di Papua Bukan Teroris
"Kontak tembak TNI-Polri dengan kelompok teroris Lekagak Telenggen di Kampung Maki pada hari Jumat, 21 Mei 2021, jam 12.30 WIT,
1 teroris (KKB) tewas," kata Iqbal, dalam keterangan tertulisnya kepada Kompas.com.
Iqbal menuturkan, pasca kontak sentaja, pasukan TNI-Polri
yang tergabung dalam Satgas Operasi Nemangkawi kemudian melakukan penyisiran.
"Saat ini baru pembersihan. Nanti saya infokan selanjutnya," pungkas Iqbal.
Baca juga: Satgas Nemangkawi Kepung Markas Utama KKB di papua, Tapi Sudah Kosong
Kirim Dua Pleton Brimob
Dua peleton pasukan Brimob dikirim ke Dekay, Kabupaten Yahukimo, dan satu peleton Brimob dikirim ke Oksibil, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua.
Informasi itu disampaikan oleh Kapolda Papua, Irjel Pol Mathius D Fakhiri.
Fakhiri mengatakan pengiriman Brimob itu untuk perkuatan anggota Polri di wilayah tersebut.
Ia juga mnegakui bahwa pengiriman Brimob itu terkait insiden penganiaayan dan perampasan senjata api
yang menewaskan 2 TNI di Yahukimo dan baku tembak Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) dengan TNI
di Pegunungan Bintang yang membuat 4 prajurit terluka.
"Aparat keamanan akan berupaya menangkap para pelaku penyerangan
yang menyebbabkan dua prajurit dari Yonif Linud 432 Kostrad meninggal," kata Fakhiri, Kamis (20/5/2021), seperti dilansir oleh Antara.
Ia juga meminta semua TNI-Polri yang bertugas di area tersbeut untuk waspada.
Pasalnya KKB mengincar senjata api dan amunisi yang dibawa oleh aparat.
"Jangan sampai kita menjadi pemasok senjata api dan amunisi bagi KKB," ucapnya.
Dua TNI Gugur
Sebelumnya, dua personel TNI gugur setelah dikeroyok sekitar 20 orang tak dikenal (OTK) di Distrik Dekai, Kabupaten Yahukimo, Papua, Selasa (18/5/2021).
Kedua prajurit TNI tersebut, Prada Ardi Yudi dan Praka M Alif Nur gugur setelah mengalami luka bacok di bagian kepala.
Selain itu, para pelaku juga merampas dua unit senjata api jenis SS2 yang dibawa oleh kedua korban.
Baku Tembak dengan KKB, 4 TNI Terluka
Sejumlah personel TNI diserang orang tak dikenal di Distrik Serembakon, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua, Selasa (18/5/2021) malam.
Aparat keamanan menyebut pelaku adalah anggota KKB Ngalum Kupel pimpinan Lamek Taplo.
KKB Ngalum Kupel Pimpinan Lamek Taplo mencoba melakukan pengadangan terhadap Satgas Pamrahwan 310 DAN 403 TNI.
Peristiwa ini bermula saat 12 personel TNI memperbaiki mobil mereka yang mogok di area Jembatan Kayu Serembakon.
Akibat penyerangan itu, sebanyak empat personel TNI mengalami luka tembak di bagian kaki.
Artikel ini telah tayang di Tribun-Papua.com dengan judul 1 KKB Tewas saat Baku Tembak dengan TNI-Polri di Kabupaten Puncak Papua Siang Ini, dan Sejumlah Pasukan Brimob Polda Papua Dikirim ke Yahukimo dan Pegunungan Bintang Pasca-Teror KKB