Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Kabar Israel

Kisah Gus Dur Kecam Tindakan HAM Israel pada Palestina, Zionis Diminta Tak Berdalih

Mantan Presiden KH Abdurrahman Wahid ( Gus Dur) pernah mengecam aksi serangan militer Israel ke wilayah Palestina.

Editor: Rhendi Umar
Kolase Tribun Manado/Foto: Istimewa
Kisah Gus Dur Dipuji Israel, Pemimpin yang Bisa Bedakan Negara dan Islam 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Mantan Presiden KH Abdurrahman Wahid ( Gus Dur) pernah mengecam aksi serangan militer Israel ke wilayah Palestina.

Dilansir dari Antara, Gus Dur menyebut kaum konservatif Israel di balik serangan mematikan itu.

"Segala tindakan kekerasan yang dilakukan oleh kaum konservatif Israel ini tidak akan pernah bisa menyelesaikan konflik di sana," kata Gusdur di artikel antara tanggal 29 Desember 2008.

Ia menegaskan, penyelesaian masalah melalui jalan kekerasan justru akan mengarahkan Palestina dan Israel pada kehancuran.

Gus Dur mengeluarkan pernyataan itu terkait serangan udara besar-besaran Israel di Jalur Gaza untuk membalas serangan-serangan roket para pejuang Palestina ke Israel.

Abdurrahman Wahid atau Gus Dur
Abdurrahman Wahid atau Gus Dur (Tribun Bali)

Menurut Gus Dur, serangan Israel itu merupakan pelanggaran terhadap hak asasi manusia dan prinsip-prinsip perdamaian yang tengah diusahakan di Timur Tengah, khususnya di Palestina.

Gus Dur menilai serangan Israel itu merupakan reaksi berlebihan.

Negara Zionis itu tak bisa berdalih bahwa serangan mematikan itu sebagai bentuk perlindungan diri.

"Israel tidak bisa pula berdalih bahwa serangan ini hanyalah reaksi terhadap serangan Hamas sebelumnya atau sebagai bentuk perlindungan diri," katanya.

Oleh karena itu, kata Gus Dur, militer Israel harus segera menghentikan serangannya dan mundur dari wilayah Palestina, khususnya Jalur Gaza.

Kepada pihak Hamas, ia menyerukan agar meninggalkan cara-cara kekerasan dalam menyikapi konflik Palestina-Israel.

Hal tersebut sangat penting agar kaum konservatif Israel tidak menjadikannya sebagai dalih untuk melakukan pembalasan.

"Hamas perlu kembali pada perjuangan diplomatik dan perundingan, bukan dengan jalur kekerasan yang akan menjadikan rakyat Palestina sebagai korban," katanya.

Profil Gus Dur, Sang Guru Bangsa, Bapak Tionghoa Indonesia, Tokoh Pluralisme yang Anti Diskriminasi

30 Desember 2009 atau 11 tahun yang lalu, Gus Dur berpulang.

Sumber: Tribun Manado
Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved