Adian Napitupulu
KISAH Adian Napitupulu Saat Ikut Aksi Demo Lengserkan Soeharto, Ungkap Sumber Dana Mahasiswa
Adian Napitupulu mengungkapkan bahwa gerakan mahasiswa saat itu bersifat sukarela.
Penulis: Ventrico Nonutu | Editor: Ventrico Nonutu
Foto: Adian Napitupulu.
Adian Napitupulu mengakui hasil dari mengamen lumayan besar.
Sebagai contoh, istrinya, yang saat itu juga salah satu mahasiswi yang ikut melancarkan aksi, mengamen hingga mendapatkan uang Rp 2 juta.
Angka tersebut terbilang cukup besar.
Jumlah itu mereka dapatkan karena banyak masyarakat yang berpihak kepada para mahasiswa demonstran.
Masyarakat menghendaki perubahan sehingga mendukung penuh aksi yang dilancarkan Adian dan ribuan rekannya.
Adian mengisahkan, bahkan ada seorang ibu paruh baya yang mendermakan cincin lima gramnya untuk membantu para mahasiswa demonstran.
Adian Napitupulu menilai kehidupan gerakan mahasiswa saat itu sangat ironis.
Sebab, para mahasiswa juga kekurangan uang untuk hidup sehari-hari sepanjang Mei 1998 itu.
Tak hanya itu, untuk menyambung hidup, pagar kampus pun menjadi sasaran, dipereteli untuk ditukar dengan uang.
"Saking enggak punya duit, kami pernah kiloin pagar kampus. Rektornya marah-marah," tutur Adian sambil tertawa.
"Kami kiloin ke tukang besi tua. Ya kami lapar. Pagar perumahan dosen juga kena," kata dia.
Adian juga mengungkapkan bahwa saat itu dirinya yang berkuliah di Universitas Kristen Indonesia (UKI) mesti menumpang bus dari pos UKI di Cawang menuju tempat melancarkan aksi.
oleh karena itu, ia pun membantah jika ada ada pihak yang menyebut para mahasiswa tersebut banyak uang.
"Orang bilang banyak duit. Enggak ada. Siapa yang biayai? Pada 18 Mei itu ya kami, air mineral, satu gelas berdua. Serak-serak kami enggak ada minuman," ucapnya.